Palestina Masih Bernyawa untuk Wujudkan Mimpi Tampil di Piala Dunia

Jakarta, CNN Indonesia --

Palestina melakukan langkah ajaib untuk memelihara peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Kini kepastian melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berada di tangan mereka sendiri.

Saat pertandingan di grup B tersisa tiga laga lagi, Palestina belum pernah menang dan hanya meraih tiga hasil imbang. Mereka masih ada di dua posisi terbawah grup B.

Dalam situasi tersebut, Palestina bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Palestina bisa mengalahkan Irak dengan skor 2-1 di Amman, Yordania. Gol Ameed Mahajna di menit ketujuh injury time babak kedua menghidupkan peluang Palestina ke Piala Dunia.

Di saat bersamaan, Oman juga berhasil menang 1-0 atas Kuwait. Hal itu membuat Oman masih menjaga jarak empat poin atas Palestina. Oman mengoleksi 10 poin sedangkan Palestina memiliki enam poin setelah matchday kedelapan.

Pada matchday kesembilan, Palestina mencapai titik balik peluang mereka ke Piala Dunia 2026. Palestina sukses mengalahkan Kuwait dengan skor 2-0 dan di laga lainnya Oman tumbang 0-3 dari Yordania.

Hasil itu membawa Palestina memiliki sembilan poin jelang matchday terakhir, hanya berjarak satu angka dari Oman. Dan yang lebih penting, Palestina akan menjamu Oman di Amman, Yordania pada matchday terakhir, 10 Juni mendatang.

Kondisi itu membuat kepastian Palestina lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berada di tangan mereka sendiri dan tak akan bergantung pada partai lain. Palestina bisa melanjutkan perjuangan mereka ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia bila mampu mengalahkan Oman.

Saat ini, sudah ada empat tim yang memastikan diri lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Empat tersebut adalah Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Indonesia.

Dua slot lagi masih menunggu di grup B dan grup C. Dari grup B, pesertanya bakal ditentukan lewat pemenang duel Palestina vs Oman sedangkan dari grup C adalah negara yang kalah dalam persaingan perebutan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026 antara Australia dan Arab Saudi.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)