Pampering, Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Ibu Setelah Melahirkan

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang mengubah hidup. Di balik momen penuh cinta dan tawa bersama si kecil, tersimpan tantangan besar yang kerap luput terlihat.

Tak sedikit ibu yang terlalu fokus pada bayinya, hingga lupa memberi ruang untuk dirinya sendiri. Padahal, pemulihan fisik dan mental pasca melahirkan sama pentingnya dengan menyusui atau mengganti popok.

Psikolog Joice Novita Kristianto dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, menegaskan bahwa perawatan diri atau pampering seharusnya tidak dianggap sebagai kemewahan semata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Ditambah rasa lelah, kurang tidur, dan tekanan emosional, bisa memicu baby blues hingga depresi pasca melahirkan. Itulah mengapa self-care dalam bentuk pampering perlu diprioritaskan," jelas Joice.

Menurut Joice, masih banyak ibu yang merasa bersalah saat ingin menikmati waktu sendiri. Seolah-olah merawat diri adalah bentuk keegoisan, padahal justru sebaliknya mereka memang perlu memanjakan diri demi kesehatan mental.

Joice menyebut, pampering atau self-care ini bisa berupa relaksasi sederhana, tidur berkualitas, perawatan kulit, atau konsultasi dengan psikolog. Hal yang terpenting adalah menciptakan ruang untuk ibu merasa nyaman, dihargai, dan kembali terhubung dengan dirinya.

Manfaatnya tidak sekadar membuat ibu 'merasa lebih segar'. Me-time terbukti membantu menjaga stabilitas emosi, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat ibu lebih siap menjalani peran barunya.

Dia juga menyinggung peran ayah dalam proses pengasuhan yang juga memegang kunci penting. Keterlibatan aktif pasangan, seperti menemani bayi saat terbangun di malam hari, mencuci botol susu, mengganti popok, atau sekadar memberi waktu ibu untuk mandi dengan tenang dapat memberikan jeda yang sangat berarti.

"Dengan keterlibatan ayah, ibu merasa mendapat dukungan dan tidak merasa sendirian. Ini sangat membantu meminimalkan munculnya baby blues," terang Joice.

Menjaga kesehatan mental para ibu memang penting dilakukan berbagai pihak dalam keluarga. Terutama pasangan yang mampu memberi ruang para ibu baru tidak kehilangan dirinya.

"Pentingnya menjaga mental health bagi para ibu yang baru saja memiliki buah hati. Hal ini tentunya untuk menghindari kondisi mental seperti Baby Blues ataupun depresi pasca persalinan," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(tis/tis)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |