CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 18:18 WIB
Polisi menyebut terduga pelaku ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara membawa bahan peledak di dalam tas miliknya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyebut terduga pelaku ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara membawa bahan peledak di dalam tas miliknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan dalam rekaman CCTV, terlihat terduga pelaku membawa dua tas saat masuk ke area sekolah.
"Kita menjawab tadi temuan ini memang kalau dilihat dari CCTV kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dengan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto kepada wartawan, Senin (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menyebut ada tujuh peledak yang dibawa terduga pelaku. Dari tujuh peledak itu, empat di antaranya meledak.
"Tapi mungkin ada beberapa sumbu yang tidak terpicu, sehingga barang ini tidak meledak. Artinya, dari tujuh bahan peledak tadi yang sudah meledak adalah empat, tersisa tiga yang belum," ucap Budi.
"Ini secara detail, secara komperensif nanti akan dijelaskan dari pihak Gegana dan pihak Densus, dan Puslabfor ya, karena itu hasil olah TKP," sambungnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan saat ini pihaknya mendalami asal usul peledak yang dimiliki terduga pelaku. Termasuk mencari kemungkinan ada pihak yang mengajari terduga pelaku merakit peledak.
"Akan mendalami pihak-pihak lain apabila ada yang mengajari pembuatan bom, termasuk dari media sosial, bapak Kapolda akan membangun sinergi dalam hal ini Komdigi untuk sama-sama melihat konten konten yang tidak layak dikonsumsi anak-anak ini harus ada batasan," tutur dia.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.
(dis/isn)

3 hours ago
3
















































