CNN Indonesia
Senin, 05 Mei 2025 17:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memangkas jumlah komisaris bank-bank milik negara.
Erick mengatakan Prabowo meminta efisiensi di seluruh unsur pemerintahan. Kementerian BUMN termasuk instansi yang diminta melakukan efisiensi.
"Efisiensi yang diharapkan oleh Bapak Presiden juga kita lakukan, seperti yang beliau minta, misalnya, jumlah komisaris di bank-bank himbara (himpunan bank milik negara), berkurang," kata Erick pada jumpa pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick tidak merinci berapa banyak jabatan komisaris yang akan dihapus. Dia juga belum merinci siapa saja yang akan terdampak efisiensi itu.
Dia berkata efisiensi tidak hanya seputar jabatan komisaris. Erick berencana memangkas biaya operasional BUMN.
"Saya malam ini juga ada diskusi dengan Bapak Rosan (CEO Danantara), mungkinkah kita juga me-review operasional di BUMN untuk lebih efisien lagi," ujarnya.
"Ini kita harus disertai diskusi, apakah perjalanan dinas, apakah jumlah komisaris, ini kita akan bicarakan sesuai arahan Bapak Presiden untuk lebih efisien," ucap Erick.
Sebelumnya, efisiensi anggaran menjadi salah satu agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia memangkas anggaran di berbagai instansi hingga Rp306,69 triliun.
Prabowo mengalihkan anggaran hasil efisiensi ke beberapa program prioritas misalnya Makan Bergizi Gratis dan membentuk Danantara.
(dhf/pta)