Prancis Bakal Larang Siswa SMA Pakai Ponsel di Sekolah

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Prancis berencana melarang siswa sekolah menengah atas (SMA) menggunakan ponsel di sekolah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (28/11) mengatakan larangan ini diberlakukan demi mengatasi masalah pada remaja yang belakangan tengah meningkat.

"Sekolah tempat Anda belajar, tempat Anda berinteraksi," kata Macron. Dia juga menyoroti peningkatan masalah kesehatan mental dan kesepian di kalangan anak muda.

Macron menuturkan larangan penggunaan ponsel di sekolah seperti ini sudah dilakukan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Oleh sebab itu, ia optimistis larangan ini juga bisa berlaku di SMA.

"Kami telah menyingkirkan ponsel dari sekolah menengah pertama. Kami akan memperluasnya ke sekolah menengah atas tahun ajaran mendatang," ucapnya kepada para pembaca surat kabar Ebra di komune Mirecourt, Vosges, seperti dikutip Anadolu Agency.

Di Prancis, penggunaan ponsel sudah dilarang di taman kanak-kanak hingga SMP berdasarkan undang-undang tahun 2018. Namun, undang-undang ini terkadang sulit ditegakkan.

Pemerintah pun menerapkan kebijakan "jeda digital" mulai Januari 2025 di mana anak-anak di bawah usia 15 tahun mesti meninggalkan ponsel mereka di loker, tas, maupun kantong selama sesi belajar berlangsung.

Tujuannya, agar tak ada paparan layar berlebih pada anak sehingga berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Paparan perangkat digital diketahui berefek pada pola tidur, pola hidup, dan risiko kelebihan berat badan serta memburuknya fungsi penglihatan mata.

(blq/dna)