PTPN Kelola 14 Ribu Ha Area Bernilai Konservasi Tinggi

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

PTPN IV PalmCo mengelola lebih dari 14 ribu hektare area bernilai konservasi tinggi (High Conservation Value/HCV).

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa mengatakan wilayah itu menjadi habitat owa, bekantan, dan enggang dengan ekosistem rawa gambut.

Penanaman pohon baru di sekitar HCV dan koridor ekologis dilakukan untuk menjaga konektivitas serta mencegah fragmentasi lanskap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap pohon yang ditanam bukan sekadar simbol komitmen, tetapi investasi ekologis untuk generasi mendatang," kata Jatmiko dalam keterangannya Minggu (30/12).

Karena itu, ia menegaskan program penanaman akan terus diperluas sesuai peta jalan lanskap berkelanjutan PalmCo.

PTPN IV PalmCo sebagai Subholding dari PTPN III (Persero) secara masif melakukan aksi penanaman puluhan ribu bibit pohon di 12 provinsi sebagai upaya mengurangi degradasi lingkungan dan memulihkan kawasan kritis di seluruh wilayah operasional perusahaan.

"Dalam upaya mengurangi degradasi lingkungan dan memulihkan kawasan kritis terus diperkuat PTPN IV PalmCo. Dua tahun terakhir, PalmCo telah menanam lebih dari 26 ribu pohon di 12 provinsi," kata katanya.

Adapun 12 provinsi tersebut, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

"Penanaman dilakukan di kawasan riparian, hutan, pantai, serta daerah rentan erosi guna memperkuat fungsi ekologis berbagai lanskap," ujarnya.

Terbaru, kata Jatmiko pula, perusahaan perkebunan negara itu menggelar aksi penanaman puluhan ribu pohon yang dilakukan serentak di berbagai wilayah operasional pada 28 November 2025.

Langkah itu menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan sekaligus respons atas bencana hidrologis yang akhir-akhir ini kerap melanda sejumlah daerah, terutama di Sumatera.

Ia menyatakan penanaman pohon menjadi salah satu pilar utama dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan. Menurutnya upaya memperkuat tutupan vegetasi tidak hanya berdampak pada kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kemampuan daerah untuk meminimalkan risiko banjir dan longsor.

Jatmiko juga menyampaikan keprihatinan atas banjir yang melanda beberapa kabupaten di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut dia, rangkaian peristiwa itu menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memulihkan kawasan-kawasan kritis.

"PTPN IV PalmCo menyampaikan keprihatinan kepada masyarakat terdampak. Rehabilitasi lahan dan konservasi adalah fondasi bagi lanskap perkebunan yang tangguh," katanya lagi.

(agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |