CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2025 11:40 WIB
Putin setuju larang vape di Rusia. Foto: REUTERS/Anton Vaganov
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Vladimir Putin mendukung usulan untuk memberlakukan larangan penuh terhadap penjualan rokok elektrik atau vape di Rusia.
Dalam kunjungannya ke pusat olahraga dan pendidikan di Samara pada Kamis (6/11), Putin bertemu dengan ketua gerakan Tanah Air Sehat, Ekaterina Leshchinskaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leshchinskaya saat itu menyuarakan isu tersebut dengan menggunakan negara-negara lain sebagai contoh sukses negara yang memikirkan kesehatan warganya.
Sebagai tanggapan, Putin mengangguk setuju dan menyatakan bahwa pemerintah mendukung usulan ini.
"Pemerintah mendukung ini," kata Putin, seperti dikutip media Rusia Izvestia.
Dilansir dari Russia Today, pada Agustus lalu, Putin mendukung pilot project di Nizhny Novgorod untuk menguji coba larangan regional terhadap penjualan vape. Konsep ini telah didukung badan perlindungan konsumen Rospotrebnadzor.
Gagasan larangan vape sendiri belakangan mendapat perhatian di parlemen Rusia. Ketua State Duma, Vyacheslav Volodin, menyatakan vape merupakan "racun cair" dan mewanti-wanti risiko kesehatan yang ditimbulkan.
"Vape itu jahat. State Duma akan meninjau larangan penjualan vape dalam waktu dekat," kata Wakil Ketua State Duma, Vladislav Davankov, menyusul pernyataan Putin.
Menurut perkiraan yang dikutip RIA Novosti, sekitar 3,5 hingga 4 juta warga Rusia saat ini menggunakan vape.
Sejumlah pihak mengkritik bahwa larangan penjualan vape berisiko mendorong praktik perdagangan gelap. Kementerian Keuangan Rusia juga memperingatkan larangan penuh bisa mengakibatkan kerugian pendapatan tahunan hingga 15 miliar rubel.
Meski begitu, parlemen berpendapat bahwa kesehatan masyarakat adalah yang paling utama.
(blq/dna)

3 hours ago
2
















































