Reses Perdana, Legislator Partai Perindo Edi Hariyanto Komitmen Perjuangkan Harapan Warga Bengkulu
BENGKULU - Anggota DPRD Kota Bengkulu dari Partai Perindo, Edi Hariyanto menyapa konstituennya dalam agenda reses perdana tahun 2025 untuk Dapil III, yang meliputi Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu. Kegiatan ini digelar di kediamannya, Jalan Depati Payung Negara, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, akhir pekan lalu.
Masyarakat yang datang menyampaikan berbagai hal yang mereka hadapi sehari-hari dengan penuh harapan. Seperti kurangnya penerangan jalan lingkungan, perbaikan dan pembangunan drainase, hingga kelanjutan pembangunan Pelabuhan Pulau Baai yang kondisinya perlu perhatian serius.
Selain itu, persoalan sampah juga mencuat dalam hangatnya dialog tersebut. Warga mengeluhkan masih banyak yang tidak mampu membayar iuran, dan berharap pemerintah kembali menyediakan bak kontainer sampah di sejumlah titik.
Namun tidak hanya itu, mereka mengharapkan penambahan jumlah sekolah dasar. Para orang tua merasa kesulitan mencari sekolah negeri bagi anak-anak mereka, sementara pilihan sekolah swasta berbasis IT dinilai terlalu mahal.
Menanggapi deretan aspirasi tersebut, Edi Hariyanto menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk terus mengawal suara masyarakat.
“Saya sudah mendengar banyak sekali usulan yang disampaikan masyarakat untuk program anggaran 2025. Termasuk soal BPJS, masih ada warga yang belum terlayani dan ada sebagian yang sudah tidak aktif lagi. Semuanya akan kita kawal,” dikutip Rabu (23/4/2025).
Sementara terkait drainase yang menyebabkan banjir, pria yang menempuh pendidikan di SMAN 2 Lahat dan Universitas Bengkulu ini menyampaikan kabar baik.
“Terkait keluhan beberapa RT soal saluran drainase yang menyebabkan banjir khususnya di belakang Asrama Haji, Alhamdulillah tahun ini bisa diperbaiki,” terangnya.
Soal penerangan jalan yang sudah lama menjadi perhatian warga, anggota legislatif Partai Perindo atau dikenal sebagai Partai Kita ini berjanji untuk terus mendorong realisasinya. Sementara untuk Pelabuhan Pulau Baai, dia menyoroti pentingnya pengelolaan yang lebih serius mengingat banyak warga yang menggantungkan hidupnya di sana.