Sri Mulyani Bocorkan PR Prabowo untuk Dirjen Pajak dan Bea Cukai Baru

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto menitipkan sejumlah arahan kepada dua direktur jenderal (dirjen baru), yakni Dirjen Pajak Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea Cukai Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama.

Arahan itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat pelantikan pejabat eselon I di lingkungan Kemenkeu hari ini. Dia berkata dua dirjen baru itu harus menggenjot pendapatan negara.

"Kita sudah memahami harapan pimpinan negara. Penerimaan negara harus meningkat, tax ratio harus meningkat, pelayanan kepada wajib pajak harus membaik, kepastian perpajakan harus meningkat, transparansi dan tata kelola harus terus diperbaiki," kata Sri Mulyani pada pelantikan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5).

Sri Mulyani mengatakan tugas penerimaan negara sangat nyata. Kemenkeu punya target setiap tahun yang ditetapkan Undang-undang.

Pada saat bersamaan, Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Tantangan-tantangan itu berupa dinamika ekonomi dan sosial.

"Ini bukan hanya sekadar mencapai target setoran. Ini adalah instrumen yang memiliki kepentingan luar biasa untuk menjamin kebutuhan negara bisa dibiayai sustainable, namun tidak mematikan ekonomi," ujarnya.

Sri Mulyani juga berpesan kepada 22 pejabat Kemenkeu yang dilantik hari ini. Dia meminta para anak buahnya bekerja sama menjalankan tugas dari negara.

"Seperti peribahasa, berat sama dipikul ringan sama dijinjing," ucap Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani melantik 22 pejabat Kemenkeu. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/TPA Tahun 2025.

Beberapa pejabat yang dilantik adalah Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi, Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu, Dirjen Anggaran Luky Alfirman, Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, dan Dirjen Bea dan Cukai Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama.

[Gambas:Video CNN]

(skt, dhf/pta)