Sri Mulyani Pede RI Dapat Keuntungan Lebih dalam Nego Tarif dengan AS

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 25 Apr 2025 11:10 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani percaya diri (pede) Indonesia bakal mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan negara lain dalam proses negosiasi tarif dengan AS. Menteri Keuangan Sri Mulyani percaya diri (pede) Indonesia bakal mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan negara lain dalam proses negosiasi tarif dengan AS. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani percaya diri (pede) Indonesia bakal mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan negara lain dalam proses negosiasi tarif dengan AS.

Kepercayaan ini dikantongi sang Bendahara Negara usai bertemu Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dalam proses negosiasi tarif resiprokal 32 persen yang diterima Indonesia.

Wanita yang akrab disapa Ani itu menekankan Indonesia menjadi salah satu negara awal yang melakukan negosiasi. Ia percaya status tersebut bisa membawa dampak positif pada hasil yang diumumkan Amerika nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia mendapatkan advantage sebagai early mover, itu disampaikan oleh Scott Bessent tadi (dalam pertemuan)," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (25/4).

"Mengenal karakter dari Presiden (Donald) Trump, mereka biasanya menghargai the first mover yang akan diberikan advantage. Itu tadi yang disampaikan oleh US Secretary (Menkeu AS Scott Bessent)," bebernya.

Walau, Ani menekankan keputusan final tetap ada di tangan Presiden AS Donald Trump. Oleh karena itu, ia menegaskan Indonesia terus mencoba semua jalur komunikasi dengan Pemerintah Amerika untuk meredam dampak tarif tersebut.

Hal serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin tim delegasi Indonesia. Ia bahkan menegaskan sukses membuat Indonesia menjadi prioritas Trump dan jajaran.

Airlangga menyebut sudah bertemu sejumlah petinggi, antara lain Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sampai Pejabat USTR Duta Besar Jamieson Greer. Ia juga mengklaim Indonesia dan Amerika sepakat menyelesaikan pembahasan tarif ini dalam 60 hari.

"Tantangan yang dihadapi tentu karena Indonesia adalah 1 dari lebih 70 negara, sehingga tentu bagi Indonesia adalah bagaimana kita menjadi perhatian pertama. Alhamdulillah ini sudah berhasil kita capai dan schedule sudah dipersiapkan, bahkan Indonesia mengusulkan timeline yang lebih pendek, yaitu 60 hari," ungkap Airlangga.

"Tentu kita mendorong perdagangan yang fair, adil, baik itu bilateral maupun multilateral. Jadi, tentu ini bukan dalam 'zero sum game'. Ekonomi diharapkan bisa tumbuh, sehingga pengalihan impor komoditi dari negara tertentu, tentunya ada komoditi lain yang Indonesia bisa tingkatkan (impor dari AS)," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |