Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kanker kolorektal atau kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diidap di dunia. Namun kabar baiknya, asupan vitamin D ditemukan dapat mencegah jenis kanker satu ini.

Hal tersebut ditemukan dalam sebuah tinjauan yang diterbitkan pada jurnal Nutrients pada April 2025.

Melansir Eating Well, para peneliti menelusuri basis data ilmiah dari penelitian yang mengaitkan kanker usus besar dan vitamin D. Ada sekitar 50 penelitian ilmiah yang menjadi rujukan para peneliti dalam studi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti hanya memilih penelitian yang melibatkan peserta studi manusia dewasa pengidap kanker usus besar atau yang memiliki kekurangan vitamin D. Mereka juga mencari kasus di mana peserta diberi suplemen vitamin D sebagai bagian dari penelitian.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa vitamin D terbukti memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kesehatan usus. Banyak bukti yang memperlihatkan bahwa kekurangan asupan vitamin D sangat terkait dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Sebagian kasus memperlihatkan kekurangan asupan vitamin D memicu perburukan peradangan pada usus. Kondisi ini mendorong perkembangan kanker usus besar.

Secara khusus, meta-analisis dari 31 studi juga melaporkan bahwa orang dengan asupan vitamin D tinggi (80 ng/mL) memiliki risiko kanker kolorektal yang 25 persen lebih rendah daripada mereka yang hanya mendapatkan asupan vitamin D rendah (10 ng/mL).

Para peneliti juga menemukan bukti bahwa vitamin D dapat membantu mencegah pembentukan polip. Polip merupakan prekursor kanker usus besar yang biasa ditemukan selama kolonoskopi.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa vitamin D, baik yang berasal dari makanan maupun suplemen, berperan penting dalam mencegah dan mengobati kanker usus besar. Caranya dengan mengurangi peradangan, mengatur respons imun, mendorong kematian sel kanker, dan menghambat pertumbuhan tumor.

Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Salah satunya, sebagian besar penelitian tidak dapat menjelaskan mekanisme hubungan sebab-akibat antara vitamin D dan kanker usus besar.

Penulis studi juga menyatakan diperlukannya uji klinis acak berskala lebih besar terkait hubungan antara kanker usus besar dan vitamin D.

Selain lewat paparan cahaya matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, susu, dan jus jeruk.

(asr/asr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |