Jakarta, CNN Indonesia --
Surat Al Baqarah ayat 256 menjelaskan tentang tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam. Hal itu karena Allah Swt tidak memaksa seseorang untuk mengikuti ajaran-Nya.
Asbabun nuzul atau sebab diturunkannya ayat 256 surat Al Baqarah ini adalah dahulu ada seorang perempuan dari kaum Anshar yang tidak memiliki anak, seperti dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al Quran.
Abu Dawud as Sijistani dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Dulu kala ada seorang wanita yang setiap kali melahirkan anaknya selalu mati. Lalu ia bernazar jika anaknya hidup, maka ia akan menjadikannya seorang Yahudi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu turunlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 256, "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama."
Ayat ini turun pada seorang lelaki dari Anshar yang berasal dari Bani Salim bin Auf yang bernama Al Husain. Ia memiliki dua orang anak yang beragama Nasrani, sedangkan ia sendiri adalah seorang muslim.
Bacaan surat Al Baqarah Ayat 256
Al Baqarah adalah surah kedua dalam Al Quran setelah Al Fatihah yang mempunyai arti Sapi Betina. Surat Al Baqarah termasuk surah Madaniyah yang terdiri dari 286 ayat.
Dikutip dari laman Quran NU Online, berikut bacaan surat Al Baqarah ayat 256 dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya.
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَاۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦
Lâ ikrâha fid-dîn, qat tabayyanar-rusydu minal-ghayy, fa may yakfur bith-thâghûti wa yu'mim billâhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wutsqâ lanfishâma lahâ, wallâhu samî'un 'alîm.
Artinya: "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Tafsir surat Al Baqarah Ayat 256
Berikut tafsir Wajiz dan Al-Muyassar dari surat Al Baqarah ayat 256.
1. Tafsir Wajiz
Meski memiliki kekuasaan yang sangat luas, Allah tidak memaksa seseorang untuk mengikuti ajaran-Nya. Tidak ada paksaan terhadap seseorang dalam menganut agama Islam.
Mengapa harus ada paksaan, padahal sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Oleh karena itu, janganlah kamu menggunakan paksaan apalagi kekerasan dalam berdakwah. Ajaklah manusia ke jalan Allah dengan cara yang terbaik.
Barang siapa ingkar kepada tagut, yaitu setan dan apa saja yang dipertuhankan selain Allah, dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada ajaran agama yang benar sehingga tidak akan terjerumus dalam kesesatan, sama halnya dengan orang yang berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus sehingga dia tidak akan terjatuh.
Agama yang benar ibarat tali yang kuat dan terjulur menuju Allah, dan di situ terdapat sebab-sebab yang menyelamatkan manusia dari murka-Nya.
Allah Maha Mendengar segala yang diucapkan oleh hamba-Nya, Maha Mengetahui segala niat dan perbuatan mereka sehingga semua itu akan mendapat balasannya di hari kiamat.
2. Tafsir Al-Muyassar/Kementarian Agama Saudi Arabia
Disebabkan kesempurnaan agama (Islam) ini dan jelasnya ayat-ayatnya, maka tidak diperlukan tindakan pemaksaan untuk memeluknya, bagi orang-orang yang diambil jizyah darinya.
Bukti-bukti petunjuk itu amat nyata, yang dapat menampakkan mana yang haq dan mana yang batil, petunjuk dan kesesatan.
Maka barang siapa yang kafir pada semua sesembahan selain Allah dan beriman kepada Allah, sesungguhnya dia telah teguh dan istikamah di atas jalan terbaik dan teguh dalam beragama dengan memegangi pegangan yang paling kuat yang tidak akan pernah putus.
Dan Allah Maha Mendengar ucapan-ucapan hamba-hambaNya, lagi Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka dan niat-niat mereka dan akan memberikan balasan kepada mereka sesuai amal perbuatan itu.
Demikian bacaan surat Al Baqarah Ayat 256 dilengkapi tulisan Arab, Latin, terjemahan, dan tafsirnya. Surat Al Baqarah ayat 256 menjelaskan tentang tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sebab Allah Swt tidak memaksa seseorang untuk mengikuti ajaran-Nya. Semoga bermanfaat.
(juh)