Jakarta, CNN Indonesia --
Taksi terbang EHang 216 S yang sempat dijajal mengudara oleh Raffi Ahmad di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta dibanderol dengan harga fantastis.
Rudy Salim, Executive Chairman dari Prestige Aviation, perusahaan di balik pemasaran EHang di Indonesia menyebut kendaraan ini dibanderol US$535 ribu atau sekitar Rp8,7 miliar untuk pasar Indonesia. Harga tersebut sudah termasuk pengenaan sejumlah komponen pajak yang berlaku di Tanah Air.
"Sebenarnya US$535 ribu, sudah termasuk pajak kurang lebih. Karena di Indonesia pajaknya berbeda dengan negara lain, ada BIB, PPH, PPN, PPNBM," kata Rudy di lokasi, Rabu (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EHang 216 S dipahami sebagai taksi terbang generasi terbaru, berbeda dari produk yang sempat dijajal terbang tanpa penumpang oleh Prestige di Jakarta pada 2022 yaitu EHang 216.
Menurut Rudy model ini juga telah mengalami peningkatan spesifikasi mulai dari penguatan kaki-kaki dan perubahan baterai. Namun rincian spesifikasi model tersebut tak diurai lebih lanjut.
Kata Rudy harga model ini juga tak akan jauh berbeda dari taksi terbang EHang sebelumnya. Pada 2022 pernah disebutkan EHang 216 dibanderol Rp8 miliaran.
"Ya harganya kurang lebih sama, karena kan tergantung dolar juga," katanya.
Lebih dari itu Rudy menyebut taksi terbang ini telah memiliki banyak peminat, salah satunya Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
"Ada beberapa pembeli, beberapa pengusaha," kata Rudy.
Taksi terbang EHang 216-S mengudara sambil membawa penumpang, Raffi Ahmad dan Rudy Salim, pada Rabu (25/6/2025) di Jakarta, untuk pertama kalinya sejak mengantongi izin demo flight dari Kementerian Perhubungan. (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
EHang 216 S merupakan taksi terbang yang dioperasikan melalui pusat komando dan kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) di darat menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan pusat komando dan kendali.
Dimensinya memiliki tinggi 1,77 meter, lebar 5,61 meter dan kabinnya mampu memuat dua orang, serta mengangkut beban 220 kg. Kendaraan ini juga dilengkapi 16 baling-baling dan motor.
Melalui spesifikasi tersebut, EHang 216 S mampu menempuh jarak 30 km dengan waktu terbang 18-25 menit serta kecepatan maksimal 130 km per jam.
Uji terbang kali ini juga menjadi ajang demo pertama bersama penumpang saat kendaraan udara listrik tersebut mengudara di PIK, Jakarta.
Raffi yang sempat menjadi penumpang bersama Rudy mengaku deg-degan kala eHang 216 S lepas landas.
(ryh/fea)