Takut Kena Rudal Iran, Mobil Listrik Dievakuasi dari Pelabuhan (Ilustrasi/Carscoops)
JAKARTA - Perang antara Israel dan Iran dikhawatirkan berdampak ke semua lini. Ini tidak terkecuali berdampak terhadap industri otomotif.
1. Mobil Listrik Khawatir Jadi Sasaran
Ada kekhawatiran Pelabuhan Haifa di Israel akan dijadikan sasaran empuk oleh Iran. Haifa merupakan pelabuhan tersibuk, salah satunya untuk urusan pengiriman mobil listrik.
Dikhawatirkan Pelabuhan Haifa akan menjadi sasaran rudal-rudal Iran. Hal ini dikhawatirkan membahayakan proses pengiriman. Mobil listrik yang menggunakan baterai dikhawatirkan bakal memberikan dampak serius jika terhantam rudal.
2. Mobil Listrik Dievakuasi
Melansir Carscoops, Selasa (24/6/2025), untuk mempersiapkan kemungkinan ini, Administrasi Pengiriman dan Pelabuhan negara tersebut dilaporkan telah memerintahkan importir mobil untuk bersiap mengevakuasi semua kendaraan listrik dari pelabuhan laut Israel.
Maritime Executive melaporkan, pihak berwenang ingin kendaraan listrik dikeluarkan dari pelabuhan-pelabuhan utama seperti Haifa dan Ashdod. Mereka menyarankan kendaraan-kendaraan ini diangkut ke tempat parkir kosong, jauh dari infrastruktur penting.
Sebagai informasi, Pleabuhan Haifa menerima hampir 20 ton kargo setiap tahunnya. Area ini dinilai menjadi salah satu sasaran Iran karena perannya yang sangat strategis untuk perekonomian Israel.
Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit dipadamkan. Ini bisa menjadi masalah besar jika deretan kendaraan terbakar setelah serangan rudal. Meski itu akan menjadi skenario terburuk, tampaknya hal itu ada dalam pikiran pejabat Israel.
(Erha Aprili Ramadhoni)