13 hours ago
4
CNN Indonesia
Minggu, 15 Jun 2025 00:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Sabtu (14/6). Dalam kesempatan itu, Putin mengecam serangan Israel ke Iran.
Keduanya berbicara selama 50 menit lewat sambungan telepon. Putin mengecam operasi militer Israel terhadap Iran dan mengekspresikan kekhawatiran tentang risiko eskalasi di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vladimir Putin mengecam operasi militer Israel terhadap Iran dan mengekspresikan kekhawatiran serius tentang kemungkinan eskalasi konflik, yang akan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi bagi situasi di Timur Tengah secara keseluruhan," kata asisten Kremlin Yuri Ushakov, melansir Reuters, Sabtu (14/6).
Trump, menurut Ushakov, menggambarkan peristiwa di Timur Tengah sangat mengkhawatirkan.
Namun, kedua pemimpin mengatakan mereka tidak menyingkirkan kemungkinan kembali ke jalur negosiasi mengenai program nuklir Iran.
Dalam kesempatan itu, Putin dan Trump juga membahas mengenai peluang gencatan senjata dengan Ukraina. Kepada Trump, Putin mengatakan bahwa Rusia siap melanjutkan negosiasi dengan pihak Ukraina setelah 22 Juni.
Putin juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 kepada Trump, yang berulang tahun pada Sabtu (14/6).
Sebelumnya, Israel menyerang Iran pada Jumat (13/6). Serangan tersebut menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.
Sekitar 80 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Iran menyebut serangan Israel sebagai bentuk 'deklarasi perang'. Iran pun melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi.
Serangan ke beberapa titik tersebut menewaskan tiga warga Israel dan puluhan lainnya terluka.
Militer Iran menegaskan serangan Teheran ke Israel akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.
(dmi/dmi)
