Jakarta, CNN Indonesia --
Maskapai penerbangan Qatar Airways menandatangani kesepakatan pembelian hingga 210 pesawat jet dari Boeing dalam kunjungan Presiden AS Donald Trump ke negara Teluk Arab.
Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters, mengungkapkan kesepakatan yang dibuat pada Rabu (14/5) itu termasuk pesawat Boeing BA.N 777X dan 787 dengan mesin GE Aerospace GE.N senilai US$96 miliar atau Rp1,59 kuadriliun (US$1=Rp16.569,45).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detail perjanjian pembelian itu adalah 160 pesanan pasti, terdiri dari 130 Boeing 787 Dreamliner dan 30 777X dengan mesin GE Aerospace.
Ada juga pilihan untuk 50 pesawat 787 dan 777X tambahan, berdasarkan ketereangan Boeing. Saham perusahaan tersebut langsung naik 0,6 persen di New York, sementara saham GE Aerospace naik 0,7 persen setelah kesepakatan.
Pembelian pesawat Boeing oleh Qatar Airways ini disebut menjadi kemenangan bagi Trump dalam kunjungan penting ke wilayah tersebut, meskipun akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum jet tersebut dikirimkan.
Pesanan itu juga dinilai jadi kemenangan bagi CEO baru Boeing, Kelly Ortberg, meskipun para analis mencatat pesawat tersebut tidak akan dikirimkan setidaknya selama lima tahun karena penundaan produksi di industri itu.
Penjualan itu juga dorongan bagi Boeing dan pemasok mesin terbesarnya pada saat versi besar dari pesaingnya, Airbus A350, yang ditenagai mesin Rolls-Royce, berjuang dengan masalah pemeliharaan karena beroperasi di iklim terpanas di dunia, termasuk wilayah Teluk.
Baik Boeing maupun, Airbus, yang juga telah banyak menjual pesawat ke Qatar Airways, telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir dengan masalah rantai pasokan karena mereka telah menerima ribuan pesanan pesawat di tengah permintaan maskapai yang tinggi.
Boeing juga telah dibebani dengan masalah keselamatan dan ketenagakerjaan yang telah membatasi produksi.
Trump dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghadiri upacara penandatanganan dengan CEO Boeing Kelly Ortberg dan CEO Qatar Airways Badr Mohammed Al-Meer.
Trump, mengutip Ortberg, kesepakatan pembelian dengan Qatar Airways kala itu adalah pesanan jet terbesar dalam sejarah Boeing.
Pesaing Qatar Airways, Emirates, memesan 205 unit 777X. Kedua maskapai itu termasuk di antara pelanggan pertama ketika Boeing meluncurkan program tersebut pada 2013.
Kesepakatan itu ditandatangani selama kunjungan kedua Trump ke negara-negara Teluk setelah ia mencapai serangkaian kesepakatan dengan Arab Saudi pada Selasa (13/5).
(reuters/chri)