Trump Dukung Penangkapan Gubernur California terkait Demo Imigrasi

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia akan mendukung penangkapan Gubernur California, Gavin Newsom atas kemungkinan menghalangi tindakan penegakan imigrasi oleh pemerintahan federalnya.

Akhir pekan lalu aksi demonstrasi menolak aturan imigrasi AS meluas bahkan ricuh di wilayah California, terutama Kota Los Angeles. Hal tersebut membuat Trump ingin mengerahkan pasukan Garda Nasional terjun ke kota tersebut. Namun rencana pengerahan militer AS itu ditentang Newsom selaku Gubernur California.

"Saya akan melakukannya [menangkap Newsom] jika saya Tom [Kepala Perbatasan Tom Homan]. Saya pikir itu hebat. Gavin menyukai publisitas, tetapi saya pikir itu akan menjadi hal yang hebat," kata Trump kepada wartawan saat tiba di Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (9/6) seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Homan pada Sabtu (7/6) memperingatkan akan menangkap siapapun yang menghalangi upaya penegakan hukum di negara bagian tersebut, termasuk Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass.

Newsom yang berseberangan haluan partai dengan Trump dalam akun X menyatakan tak terpikir bisa melihat hari di mana seorawng presiden bisa memerintahkan penangkapan seorang gubernur. Jika itu terjadi, kata politikus Demokrat tersebut, itu adalah bentuk otoritarianisme di Amerika Serikat.

"Saya tidak peduli apakah Anda seorang Demorkrat atau Republik, ini adalah garis yang tak bisa kita lewati sebagai sebuah bangsa-- ini adalah sebuah langkah yang salah untuk menuju otoritarianisme," tulis Newsom.

"Itu hanya omon-omon, sekedar gertakan, gertak sambal, sekedar ancaman," tambahnya.

Keberatan dari Gubernur California

Sebelumnya, Newsom selaku Gubernur Negara Bagian California menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membatalkan pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles di tengah protes di kota itu terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan federal AS.

Penggerebekan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) dilakukan dalam rangka mengidentifikasi imigran ilegal di pusat Kota Los Angeles pada 7 Juni, tetapi aktivitas tersebut meningkat menjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa.

Newsom memperingatkan balik dengan mengancam bahwa negara bagian itu dapat menolak membayar pajak federal sebagai tanggapan atas kemungkinan pemotongan dana federal dalam skala besar oleh pemerintahan Trump.

Selain itu, gubernur California menyebut keputusan otoritas federal AS itu sebagai pelanggaran hak kedaulatan negara bagian.

California secara tradisional dianggap sebagai kubu Demokrat, dan Trump telah berulang kali mengkritik negara bagian Amerika Serikat tersebut.

Bulan lalu, Trump mengancam akan memotong dana negara yang diberikan kepada California atas keikutsertaan seorang atlet transgender dalam berbagai kompetisi.

Sebelumnya, Pemerintahan Trump telah membatalkan proyek pencegahan banjir senilai 126,4 juta dolar AS (sekitar Rp2,05 triliun), serta mengkritik penanganan kebakaran hutan di California.

Marinir

Sementara itu, Kemenhan AS alias Pentagon menerjunkan sekitar 700 marinir untuk sementara ke Los Angeles hingga kedatangan pasukan Garda Nasional.

Seperti dikutip dari Reuters, seorang pejabat AS secara anonim mengonfirmasi satu batalion marinir itu telah diterjunkan secara temporer ke Los Angeles. Dia mengatakan untuk saat ini pemerintahan Trump belum tidak menerapkan Undang-Undang Pemberontakan, yang akan memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil.

Namun, sambungnya, situasinya masih bisa berubah.

Diperkirakan ada sekitar 2.000 prajurit pasukan Garda Nasional AS akan diterjunkan ke AS pada Rabu (11/6) besok. Sementara itu, satu batalion marinir diterjunkan untuk memberikan dukungan pasukan garda nasional AS tersebut.

(reuters/kid)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |