Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Donald Trump meminta pencairan bantuan serupa bantuan langsung tunai (BLT) di tengah shutdown atau penghentian operasi pemerintahan Amerika Serikat yang memasuki pekan ke-5.
Permintaan itu ditujukan untuk Senat Republik dan diumumkan Trump di media sosial buatannya, Truth Social, pada Sabtu (8/11). Dia meminta anggaran yang dialokasikan untuk perusahaan asuransi dikirim langsung ke rakyat.
"Saya merekomendasikan Senat Republik agar ratusan miliar dolar yang saat ini dikirim ke perusahaan asuransi, untuk menyelamatkan layanan kesehatan yang buruk yang disediakan ObamaCare, DIKIRIM LANGSUNG KE RAKYAT AGAR MEREKA BISA MEMBELI LAYANAN KESEHATAN MEREKA SENDIRI, YANG JAUH LEBIH BAIK, dan masih punya sisa uang," kata Trump media sosial truht, dikutip CNBC, Minggu (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengamat mengatakan inti rencana Trump akan menghapus persyaratan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA) yang juga dikenal ObamaCare dan mengharuskan perusahaan asuransi menanggung pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Usulan itu disambut baik Senator Republik Lindsey Graham , Rick Scott, dan Bill Cassidy. Mereka memandang subsidi perlu diganti dengan rekening tabungan kesehatan.
Graham memuji usulan Trump sebagai langkah "brilian."
"Kami akan mengganti sistem yang rusak ini dengan sesuatu yang benar-benar lebih baik bagi konsumen," kata dia, dikutip The Guardian.
Dalam unggahan lain di hari yang sama, Trump juga mendesak pencabutan filibuster atau aturan Senat yang mewajibkan 60 dari 100 suara anggota untuk meloloskan undang-undang.
Di jajaran Senat, Partai Republik memegang 53 kursi, 45 dari Partai Demokrat, dan dua senator independen yang berkoalisi dengan mereka.
Trump tak memberi rincian apapun lagi soal bantuan serupa BLT. Gedung Putih juga belum memberi pernyataan resmi atau komentar terkait hal tersebut.
Unggahan Trump muncul sehari usai Senat Republik menolak usulan Demokrat yang meminta shutdown berakhir dengan imbalan tertentu.
Dalam usulan itu pula, Demokrat meminta pemungutan suara ACA yang juga terkait Obama Care sebagai imbalan untuk mengakhiri shutdown pemerintah.
Republik dan Demokrat terlibat konflik politis nan elitis yang justru berdampak ke rakyat. Republik getol meminta rancangan undang-undang pendanaan disahkan tanpa syarat, tetapi Demokrat menolak.
Republik, di bawah pemerintahan Trump, kemudian melakukan shutdown pemerintah. Demokrat bersedia mengakhiri shutdown -dalam hal ini mungkin memberi suara RUU pendanaan- jika Senat menggelar voting untuk ACA.
Namun, usulan itu tak disambut. Pemimpin mayoritas Senat John Thune mengatakan gagasan Demokrat sebagai hal yang tak mungkin.
(isa/mik)

3 hours ago
1

















































