Trump Minta Kasus Korupsi Netanyahu Digugurkan

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 29 Jun 2025 08:40 WIB

Presiden AS Donald Trump menolak bersikap lembek atas sikap pengadilan yang terus mengusut dugaan kasus korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu. Presiden AS Donald Trump menolak bersikap lembek atas sikap pengadilan yang terus mengusut dugaan kasus korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP/Ludovic Marin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak bersikap lembek atas sikap pengadilan yang terus mengusut dugaan kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"AS menghabiskan miliaran dolar setiap tahun, jauh lebih banyak daripada negara lain, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan membiarkan ini [dugaan kasus korupsi Netanyahu berlarut-larut]," tegas Trump, dikutip dari AFP, Minggu (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump bahkan sampai meminta otoritas Israel menggugurkan kasus korupsi yang menjerat Netanyahu. Ia juga mendesak agar pihak berwajib memberikan grasi kepada Netanyahu.

Ia menggambarkan kasus dugaan korupsi yang ditujukan kepada Netanyahu sebagai 'witch hunt' alias tuduhan tanpa bukti. Menurutnya, Netanyahu adalah pahlawan besar yang telah berbuat banyak untuk Israel.

Netanyahu sebelumnya meminta penundaan kesaksian dalam persidangan kasus korupsi di Pengadilan Israel. Namun, pihak pengadilan menolaknya karena Netanyahu dianggap tak memberi alasan yang jelas atas permintaan penundaan kesaksian tersebut.

PM Israel itu terseret sejumlah masalah korupsi. Misalnya, ia dan istrinya bernama Sara diduga menerima lebih dari US$260 ribu dari sosok miliarder. Pemberian itu berbentuk cerutu, perhiasan, hingga sampanye yang disebut merupakan imbalan atas bantuan politik.

Netanyahu juga bermasalah dengan dugaan kasus korupsi lain. Ia disebut-sebut melakukan negosiasi dengan 2 media Israel agar bisa mendapatkan liputan atau pemberitaan yang lebih menguntungkan.

Kendati demikian, Netanyahu membantah melakukan kesalahan. Ia juga berterima kasih kepada Donald Trump yang sudah membantu Israel menghadapi serangan Iran.

Pengacara Netanyahu juga sudah meminta pengadilan untuk membebaskan pemimpin Israel itu dari urusan persidangan selama dua minggu ke depan. Alasannya, Netanyahu diklaim harus berkonsentrasi pada masalah keamanan negara.

(skt/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |