Ubi Cilembu hingga Keripik Bayam Jadi Jamuan Para Delegasi PUIC, Apa Alasannya?

6 hours ago 2

Ubi Cilembu hingga Keripik Bayam Jadi Jamuan Para Delegasi PUIC, Apa Alasannya?

Delegasi PUIC (Foto: Ist)

JAKARTA - Selama rangkaian Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19, DPR RI menyajikan makanan ringan khas Indonesia pada para delegasi yang hadir. Jamuan khas tradisional yang kental dengan budaya Tanah Air.

Setiap sesi pertemuan atau diskusi, para delegasi dari puluhan negara disambut dengan dua jenis makanan ringan tradisional khas Indonesia, mulai dari rempeyek, keripik ubi Cilembu, keripik bayam, keripik kentang, hingga keripik salak.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menjelaskan, inisiatif jamuan camilan nusantara ini merupakan bagian dari komitmen Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menjadikan forum internasional sebagai panggung promosi UMKM.

"Ini merupakan komitmen Mbak Puan, Ketua DPR kita yang ingin memberdayakan UMKM, tapi juga sekaligus bentuk komitmen terhadap gerakan ramah lingkungan atau go green,” kata Mardani, Minggu (18/5/2025).

Mardani mengatakan, makanan ringan khas nusantara itu pun disajikan dalam kemasan ramah lingkungan dengan dibungkus tanpa plastik. Kemasan yang digunakan untuk cemilan terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang.

"Kami sedang membudayakan green conference. Jadi nggak pakai plastik. Yang kemarin semua ada tanda hijau dan reusable. Jadi, ini bukan plastik, ini peralatan packaging yang ramah lingkungan. Untuk botol minumannya juga kita pakai botol kaca,” tuturnya.

Selain itu, ia berkata, pihaknya mengemas makanan dengan ukuran kecil. Hal itu ditujukan untuk agar makanan bisa dihabiskan tanpa sisa. Hal ini penting dilakukan mengingat isu sisa makanan yang terbuang dan menyebabkan limbah sampah juga tengah menjadi isu lingkungan.

"Problem besar kita itu adalah makanan tersisa yang terbuang. Jadi ambil satu aja dulu. Kalau kurang, ada lagi, silakan ambil lagi. Nah, tapi rata-rata makan satu ternyata cukup," jelasnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |