Viral Kawasan Gunung Bromo Padat, Wisatawan Terjebak 2 Jam

5 hours ago 4

Viral Kawasan Gunung Bromo Padat, Wisatawan Terjebak 2 Jam

Viral Kawasan Gunung Bromo Padat Merayap, Wisatawan Terjebak 2 Jam (Foto: Istimewa)

MALANG - Kawasan wisata Gunung Bromo kembali jadi viral usai antrean dan kepadatan lalu lintas (lalin) saat libur Hari Raya Idul Adha. Kepadatan itu bahkan sudah terjadi sejak Sabtu 7 Mei 2025, atau sehari setelah Hari Raya Idul Adha.

Terlihat dari video-video yang beredar di media sosial, tampak antrean kendaraan jeep mengular hingga panjang di jalanan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kendaraan jeep itu tampak antri tak bergerak yang membuat beberapa wisatawan terpaksa turun dari kendaraan.

Kendaraan - kendaraan jeep itu antri bersamaan dengan beberapa kendaraan sepeda motor yang memasuki jalanan kawasan TNBTS. Sementara di luar cuaca terlihat berkabut membuat pemandangan disebut tak terlihat cerah.

Ahnaf Lentera Jagad pemandu Wisata Gunung Bromo mengakui, bila video yang viral itu merupakan gambaran Gunung Bromo dalam dua hari terakhir. Dimana seperti biasa ketika momen liburan panjang banyak wisatawan menyerbu Gunung Bromo.

"Pemandangan seperti itu biasa ketika musim liburan panjang. Kronologi dan penyebabnya sama, yang jelas musim liburan, ya biasa kayak gitu," kata Ahnaf Lentera Jagad, dikonfirmasi pada Minggu malam (8/6/2025).

Bahkan kata Ahnaf, ia dan wisatawan yang diantaranya terpaksa menempuh perjalanan cukup lama memakan waktu lebih lama hingga dua jam dibandingkan hari normal, atau libur akhir pekan biasa.

"Kalau pulang pergi dari Malang Bromo biasanya nambah dua jam, itu bisa tiga jaman, tadi cuma nambah dua jam-an. Macet tadi memang," ucapnya.

Menurutnya, penyebab kemacetan itu dikarenakan banyaknya wisatawan yang masuk. Hal ini juga diperparah dengan pengecekan tiket atau tiket booking yang dilakukan petugas pengelola wisata dari Balai Besar TNBTS.

"Kronologi masih sama kayak biasanya, ada pengecekan satu persatu tiket, makanya macet, itu sudah jadi rahasia umum," tuturnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |