Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Selasa, 24 Juni 2025 |18:32 WIB
Juliana Marins (Foto: National World)
Netizen Brasil ramai-ramai menyoroti kasus jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani.
Juliana Marins diketahui tengah melakukan pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Ia ditemani oleh seorang pemandu lokal dan lima pendaki lainnya.
Tragedi terjadi pada pukul 06.30 WITA, saat rombongan berada di area sekitar danau kawah.
Diduga kehilangan pijakan atau tergelincir, Juliana jatuh ke dalam jurang yang sangat curam. Tim SAR gabungan yang diturunkan menemukan posisi korban berada di kedalaman sekitar 400 meter dari titik jatuh.
Tragedi ini tak hanya memicu duka, tapi juga menciptakan gelombang perhatian internasional. Nama Juliana Marins ramai diperbincangkan di X (Twitter) dan Instagram.
Warganet dari Brasil membanjiri kolom komentar akun Instagram milik pejabat-pejabat Indonesia, termasuk Presiden Prabowo Subianto, memohon agar pemerintah segera turun tangan.
Beberapa netizen bahkan men-tag akun resmi @kemenparekraf.ri dan @basarnas_id, menuntut evakuasi segera dan pemulangan jenazah ke Brasil.
"Please help Juliana, she is our sister!" tulis akun asal Brasil dalam bahasa Inggris.
Menurut laporan dari media lokal Brasil, O Globo, keluarga Juliana telah menerima kabar terbaru dari KBRI dan terus berharap ada titik terang dari proses penyelamatan maupun evakuasi.
Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan Basarnas, TNI/Polri, Pemerintah Provinsi NTB, serta Kedutaan Besar Brasil di Jakarta.