10 Perusahaan Sudah Disidik Polisi Terkait Beras Oplosan

21 hours ago 2

agt | CNN Indonesia

Rabu, 30 Jul 2025 19:02 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut 26 merek beras diduga oplosan dari 10 perusahaan telah masuk tahap penyidikan Satgas Pangan Polri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut 26 merek beras diduga oplosan dari 10 perusahaan telah masuk tahap penyidikan Satgas Pangan Polri. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut 26 merek beras diduga oplosan telah masuk tahap penyidikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.

Amran menjelaskan ini adalah kelanjutan dari temuan Kementan soal 212 merek beras oplosan. Dia berkata 10 perusahaan diduga terlibat dan kemungkinan akan bertambah.

"Ada 10 perusahaan, ada 26 merek yang sudah ditindaklanjuti dan sudah naik penyidikan," kata Amran saat ditemui setelah Rakordal TW II di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (29/7), dilansir detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menegaskan proses hukum terhadap perusahaan-perusahaan terlibat beras oplosan akan dilakukan. Dia menilai masyarakat dan negara dirugikan oleh keberadaan beras oplosan.

Ia mengatakan ada subsidi dari pemerintah di setiap beras yang dihasilkan petani. Subsidi untuk beras diperkirakan sekitar Rp150 triliun.

"Kalau 50 persen berarti, sederhana hitungnya, 50 persen berarti Rp75 triliun uang yang diperdagangkan oleh konglomerat itu. Benar enggak? Uang negara APBN," ujarnya.

"Oplosan yang sudah berproses di kepolisian dan kejaksaan, saya kira yang melanggar, tindak tegas, itu perintah Bapak Presiden," ucapnya.

Sebelumnya, beras oplosan menjadi perhatian publik setelah pengecekan 212 sampel oleh Kementan. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan aparat penegak hukum menindak produsen-produsen curang.

Satgas Pangan Polri pun mengungkap tiga produsen dari lima jenis merek beras premium yang melanggar mutu dan takaran beras atau oplosan berdasarkan uji laboratorium.

"Lima merek sampel beras premium yaitu Sania, Sentra Ramos Biru, Sentra Ramos Merah, Sentra Pulen dan Jelita," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf dalam konferensi pers, Kamis (24/7).

[Gambas:Video CNN]

(dhf)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |