2 days ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Yogyakarta mengungkapkan 15 orang sempat terjebak banjir di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada Jumat (28/3).
Situasi itu terjadi akibat hujan hingga cuaca ekstrem yang terjadi di banyak kabupaten DIY, termasuk Kabupaten Gunungkidul dengan tujuh Kapanewon, yakni Wonosari, Playen, Semanu, Paliyan, Semin, Patuk dan Purwosari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"15 orang terjebak banjir dan sudah diselamatkan," bunyi pernyataan resmi Pusdalops PB BPBD DIY, pada Sabtu (29/3) dini hari.
"Rumah tergenang (71 Unit), akses jalan terganggu (4 titik), jembatan tergenang (2 titik), pohon tumbang (1 unit), jaringan listrik (1 unit), kandang tergenang (1 unit), talu rusak (2 unit)," mereka mendetailkan dampak banjir di sana.
Di Kabupaten Gunungkidul, tercatat 18 titik banjir atau luapan dan dua titik tanah longsor.
Sementara itu, dua orang dilaporkan terluka akibat banjir di Kabupaten Kulon Progo yang memiliki empat titik banjir, tiga titik alami pohon tumbang, dan tiga titik tanah longsor.
Hujan lebat di Kulon Progo berdampak pada tiga Kapanewon, yakni Pengasih, Nanggulan, dan Girimulyo.
Berdasarkan laporan sementara, 69 rumah di Kabupaten Bantul tergenang dengan lima unit rumah rusak. Dua fasilitas pemerintahan, tanpa detail, juga terdampak banjir.
Kabupaten Bantul tercatat terdampak dengan 25 titik banjir hingga 10 titik tanah longsor. Sedangkan Kota Yogyakarta memiliki dua titik tanah longsor yang berdampak pada akses jalan dan satu rumah yang terancam longsoran.
Tim BPBD DIY bersama relawan dan warga kini disebut sedang melakukan proses pendataan dan pengondisian, termasuk evakuasi korban terdampak serta memberikan bantuan logistik.
"Data ini masih bersifat sementara, dan dapat berubah sesuai update terbaru," mereka menegaskan.
(chri)
