Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga program acara TRANS7 meraih Anugerah Syiar Ramadan 2025 yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Ketiga program tersebut adalah Jejak Al Quran pada Kategori Dokumenter, Jalur Langit pada kategori Feature, dan Ghibah pada Kategori Iklan Layanan Masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anugerah Syiar Ramadan 2025 merupakan ajang penghargaan tahunan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya lembaga penyiaran atas kepedulian dan konsistensi menghadirkan siaran sehat dan berkualitas selama bulan Ramadan.
Tahun ini, ada 10 kategori penghargaan untuk televisi, dan dua penghargaan khusus dari MUI. Acara tahun ini menggandeng 19 juri, yang terdiri dari Komisioner KPI Pusat, MUI, dan Kemenag RI.
"Terima kasih KPI Pusat, Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama RI atas apresiasi yang diberikan," kata Suci Mulyaputri, Head of Public Relations TRANS7 dalam pernyataannya.
"Sebagai stasiun televisi yang selalu berupaya memproduksi program serta Iklan Layanan Masyarakat yang berkualitas, Kami sangat bersyukur kerja keras kami diapresiasi," lanjutnya.
"Terima kasih kepada Dewan Direksi dan Manajemen TRANS7 yang selalu memberi arahan, ruang dan kepercayaan bagi kami berkreasi."
Jejak Al Quran adalah program spesial TRANS7 yang bergenre dokumenter religi. Program ini menyajikan penelusuran ke lokasi yang ada di dalam Al Quran. Jejak Al Quran melakukan penelusuran ke tiga negara yaitu Turki, Yordania, dan Arab Saudi.
Tim Jejak Al Quran melakukan peliputan di lokasi pembakaran Nabi Ibrahim AS oleh Raja Namrud di Sanliurfa, Turki. Tim juga mengunjungi Laut Mati di Yordania yang menjadi lokasi diazabnya Kaum Sodom pada masa Nabi Luth AS.
Selain itu, Jejak Al Quran juga mengajak pemirsa menyusuri jalan setapak saat Nabi Muhammad melakukan dakwah ke Thaif, Arab Saudi.
Sementara itu, Jalur Langit mengisahkan pengalaman orang-orang yang menempuh jalur langit dalam kehidupannya. Melalui tiap episodenya, program ini mengajak penonton menjadi saksi pelajaran hidup yang telah dijalani para pejuang jalur langit.
Program Jalur Langit mengemas proses penelusuran dan penjelasan agama dengan konser bertutur dan narasi-narasi ringan dengan harapan penonton bisa ikut mengamalkannya.
(end)