5 Hal Ini Harus Dicek sebelum Memutuskan Beli Mobil Listrik Bekas

8 hours ago 5
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Membeli mobil bekas tentu tidak semudah membeli mobil baru. Terdapat banyak hal yang perlu dicek agar tidak salah beli, terutama untuk mobil electric vehicle (EV) atau mobil listrik bekas.

Simak beberapa hal yang harus dicek sebelum beli mobil EV bekas agar tidak menyesal kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini banyak orang yang mulai beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik karena dianggap lebih murah dalam hal pemakaian dan ramah lingkungan. Meski begitu, harga baru mobil listrik ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang lebih terjangkau.

Membeli mobil EV bekas menjadi salah satu solusi untuk mulai beralih ke kendaraan listrik. Selain harga yang lebih miring, membeli mobil EV bekas juga menjadi solusi untuk mencoba hal-hal baru di mobil listrik dengan harga yang terjangkau.


Hal yang harus dicek sebelum beli mobil EV bekas

Dikutip dari Pod Point, terdapat setidaknya 5 hal yang harus dicek sebelum beli mobil EV bekas. Hal ini untuk menghindari potensi salah beli mobil EV yang akan merugikan Anda.

1. Cek garansi

Hal pertama yang harus dicek sebelum beli mobil EV adalah garansi yang diberikan oleh pabrikan. Tidak semua pabrikan memberikan garansi dengan waktu yang sama pada line-up mobil listrik produksi mereka, terutama garansi baterai. Pastikan mobil EV bekas yang dipilih masih memiliki masa garansi baterai untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tak diinginkan.


2. Kondisi baterai

Baterai merupakan hal krusial yang harus diperhatikan pada saat membeli mobil EV bekas. Perhatikan tanda-tanda kesehatan baterai mobil yang baik, seperti penurunan baterai yang rendah, riwayat servis teratur, dan tidak terdapat tanda-tanda kerusakan baterai.

Jangan pernah membeli mobil EV bekas jika menemukan kondisi baterai yang mudah drop atau pengisian yang lama jika tidak ingin kehilangan puluhan juta rupiah untuk mengganti baterai mobil EV.


3. Instrumen pendukung

Jika kondisi baterai baik, pengecekan berikutnya adalah instrumen pendukung yang biasanya terdapat di layar dashboard mobil. Perhatikan apakah ada tanda-tanda malafungsi yang terpampang di panel indikator. Lakukan juga pengecekan pada kondisi wiper, lampu, dan rem sebelum memutuskan membeli mobil EV bekas.


4. Opsi pengisian daya

Sayangnya, tidak semua mobil memiliki model pengisian daya yang seragam. Pastikan mobil EV bekas yang hendak dibeli mendukung banyak opsi pengisian daya atau sesuai dengan yang disediakan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal ini sangat penting untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu mobil listrik tersebut memerlukan tambahan daya pada saat berkendara. Jangan sampai Anda kehabisan baterai hanya karena pengisian daya mobil listrik tersebut tidak sesuai dengan yang disediakan SPKLU terdekat.


5. Dokumen

Hal terakhir yang harus dicek sebelum beli mobil EV adalah keabsahan dokumen. Sama dengan mobil konvensional, mobil listrik juga memiliki dokumen, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Pastikan data yang terdapat di BPKB dan STNK sama dengan yang terdapat di mobil listrik. Anda juga bisa melakukan cek silang dengan melakukan pengecekan kendaraan secara online. Jangan ragu untuk membatalkan pilihan jika terdapat perbedaan antara di dokumen dengan di mobil EV bekas.

Selain lima hal di atas, Anda juga bisa mencari tahu kelemahan, kelebihan, dan penyakit yang terdapat di mobil listrik yang hendak dibeli. Jika masih ragu, tak ada salahnya menggunakan jasa inspeksi mobil.

Itulah lima hal yang harus dicek sebelum beli mobil EV bekas. Semoga membantu.

(ahd/fef)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |