91% Diekspor, PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I 2025

5 hours ago 1

Rahma Anhar , Jurnalis-Kamis, 01 Mei 2025 |12:57 WIB

91% Diekspor, PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I 2025

PT Timah Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I-2025 (Foto: Okezone)

JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) membukukan pendapatan sebesar Rp2,10 triliun, meningkat 2,1% di kuartal I 2025 dari Rp2,06 triliun di kuartal I 2024 seiring dengan kenaikan harga jual rata-rata logam timah.

Beban pokok pendapatan turun 2,6% dari Rp1,76 triliun di kuartal I 2024 menjadi
Rp1,72 triliun di kuartal I 2025. Sementara TINS membukukan laba usaha sebesar Rp148 miliar lebih tinggi dari kuartal I 2024 sebesar Rp93 miliar dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp384 miliar atau lebih tinggi 14% dari kuartal I 2024 sebesar Rp335 miliar, sehingga TINS membukukan laba bersih di kuartal I 2025 sebesar Rp116,86 miliar atau 120% dari target yang sudah ditentukan Perseroan yaitu Rp97,46 miliar.

Nilai aset pada kuartal I 2025 turun 2% menjadi Rp12,49 triliun dari Rp12,80 triliun
pada akhir tahun 2024. Sedangkan posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp4,85 triliun, turun 9% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp5,35 triliun dikarenakan pelunasan pinjaman bank jangka pendek dan pembelian kembali seluruh medium term notes.

Posisi ekuitas sebesar Rp7,64 triliun mengalami kenaikan 3% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp7,45 triliun, seiring dengan dibukukannya laba di kuartal I 2025.
Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio
keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 66,1%, Current Ratio sebesar 238,7%, Debt to Asset Ratio sebesar 38,8%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 63,5%.

“Perseroan terus berupaya dalam meningkatkan kinerja keuangan melalui optimalisasi dan efisiensi berkelanjutan diseluruh lini bisnis, termasuk efisiensi biaya bunga dengan menurunkan Interest Bearing Debt dan optimalisasi pengelolaan arus kas perusahaan sehingga Perseroan mampu melampaui target laba rugi yang sudah ditentukan.“ ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Fina Eliani dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

1. Permintaan Timah

Selama kuartal I 2025 permintaan timah tetap kuat terutama untuk kebutuhan solder pada industri elektronik dan mobil listrik namun pasokan timah global terbatas akibat gangguan produksi di Indonesia, Myanmar, dan Republik Demokratik Kongo. Sedangkan pergerakan harga logam timah menunjukkan sedikit fluktuasi yang dipengaruhi oleh faktor global, salah satunya ketidakpastian kebijakan tarif dagang AS. 

Di sisi lain harga logam timah masih mengikuti logam dasar lainnya karena prospek ekonomi makro terus mempengaruhi pergerakan harga. Harga rata-rata logam timah Cash Settlement Price London Metal Exchange (LME) di kuartal I 2025 sebesar USD31.804,37 per metrik ton, mengalami kenaikan sebesar 21,2% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD26.235,87 per metrik ton. Sedangkan proyeksi
harga timah versi Bloomberg berada di kisaran USD 29.000 – 33.000 per metrik ton.
Persediaan timah di gudang LME pada akhir Maret 2025 berada di posisi 3.050 ton, turun 35,9% dari awal tahun 2025 di posisi 4.760 ton.

Berdasarkan CRU Tin Monitor, pertumbuhan produksi logam timah global di kuartal I 2025 diperkirakan naik 7,4% (YoY) menjadi 87.759 ton. Sedangkan konsumsi logam timah global di kuartal I 2025 diperkirakan naik 1,2% (YoY) menjadi 92.890 ton.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |