Ada Genosida di Gaza, Trump Malah Mau Jual Senjata Rp106 T ke Israel

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 20 Sep 2025 06:20 WIB

Presiden AS Donald Trump dilaporkan berupaya menjual persenjataan senilai Rp106 triliun ke Israel meski PBB sudah cap Tel Aviv lakukan genosida di Jalur Gaza. Presiden AS Donald Trump dilaporkan berupaya menjual persenjataan senilai Rp106 triliun ke Israel meski PBB sudah cap Tel Aviv lakukan genosida di Jalur Gaza. (Foto: REUTERS/Leah Millis)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan tengah meminta persetujuan Kongres untuk menjual peralatan pendukung dan persenjataan senilai US$6,4 miliar (Rp106 triliun) kepada Israel.

Menurut sejumlah sumber, penjualan alat utama sistem pertahanan (alutsista) AS ke Israel ini termasuk helikopter serang dan kendaraan pengangkut pasukan. Upaya ini dilakukan Trump kala Israel sudah dicap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan kejahatan perang genosida atas agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Reuters, paket penjualan senjata AS ini mencakup kesepakatan senilai US$3,8 miliar untuk 30 unit helikopter serang AH-64 Apache dan US$1,9 miliar untuk 3.250 kendaraan tempur infanteri bagi militer Israel.

Selain itu, salah satu sumber mengatakan AS juga akan menjual komponen pendukung perang senilai US$750 juta bagi Israel, termasuk suku cadang untuk kendaraan lapis baja pengangkut personel serta pasokan daya.

The Wall Street Journal pada Jumat (19/9) turut melaporkan tentang potensi penjualan helikopter dan kendaraan AS ini ke Israel.

Namun, hingga saat ini, Gedung Putih tidak segera memberikan tanggapan saat dimintai komentar terkait laporan rencana penjualan senjata ke Israel ini.

Sementara itu, militer Israel pada hari yang sama menyatakan telah memperluas operasi di Kota Gaza Palestina terlepas dari tekanan internasional termasuk dari DK PBB yang kian besar dan meluas.

Al Jazeera bahkan melaporkan operasi darat Israel terbaru dalam beberapa hari terakhir ini menjadi yang tersebar selama agresi brutal Tel Aviv berlangsung, memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Warga Palestina yang terusir akibat serangan itu mengaku tidak memiliki cara untuk menyelamatkan diri.

Kabar mengenai rencana penjualan senjata AS ke Israel ini juga muncul hanya beberapa hari sebelum para pemimpin dunia berkumpul di New York untuk Sidang Majelis Umum PBB. Majelis Umum PBB tahun ini juga akan disertai pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB terkait Gaza.

Selain itu, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Prancis dan Arab Saudi juga akan menggelar pertemuan terkait solusi dua negara, di mana beberapa negara termasuk Prancis, Inggris, Kanada, hingga Australia mengumumkan akan meresmikan langkah mereka mengakui negara Palestina.

Karena itu, dukungan yang masih besar dari Trump ke Israel ini berbanding terbalik dengan meningkatnya keraguan terhadap Tel Aviv di kalangan Partai Demokrat.

Sehari sebelumnya, sekelompok senator AS mengajukan resolusi pertama di Senat yang menyerukan pengakuan terhadap negara Palestina. Lebih dari separuh senator Demokrat juga baru-baru ini menolak penjualan senjata tambahan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |