Aksara Murda: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penulisannya

4 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam penulisan bahasa alfabetik seperti bahasa Indonesia atau Inggris, kita mengenal huruf kapital. Nah, dalam aksara Jawa, huruf kapital tersebut dikenal sebagai aksara murda.

Pelajari pengertian, fungsi, dan contoh penulisan aksara murda dalam aksara Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksara murda dianggap sebagai huruf khusus dalam aksara Jawa. Namun, tidak semua huruf memiliki aksara murda. Hanya beberapa aksara tertentu yang memiliki aksara murda.

Biasanya aksara murda banyak digunakan untuk penulisan nama-nama penting atau gelar. Untuk memahami lebih jelas mengenai aksara murda, simak penjelasannya berikut.


Pengertian aksara murda

Mengutip buku Sinau Maca Aksara Jawa 2, aksara murda dalam bahasa Indonesia juga dikenal sebagai huruf kapital. Namun, dalam bahasa Jawa, aksara murda memiliki fungsi dan aturan yang lebih spesifik, tak sekadar untuk menandai sebuah huruf dengan kapital.

Aksara ini digunakan untuk menuliskan kata atau kalimat kehormatan, seperti nama raja ratu (pemimpin), gelar, nama orang, pangkat, leluhur, kedudukan, geografi, hingga sesuatu yang dibanggakan.

Dalam perkembangannya aksara murda perlahan tersisihkan dengan kata bahasa Jawa yang lebih modern setelah runtuhnya kekuasaan Majapahit dan usai hukum bunyi Jawa Kuna tidak digunakan lagi.

Tidak semua huruf memiliki aksara murda atau hanya huruf tertentu saja yang memiliki aksara murda. Bagi huruf yang tidak memiliki aksara murda tetapi perlu menulis sesuatu dengan huruf besar atau kapital, maka aturannya tetap menggunakan aksara biasa.


Aturan dan fungsi aksara murda

Terdapat beberapa aturan dan fungsi aksara murda, sebagai berikut.

  1. Digunakan untuk menulis nama orang
  2. Aksara murda bisa digunakan untuk menuliskan gelar kebangsawanan, kedudukan, pangkat, atau gelar akademik yang dimiliki seseorang.
  3. Aksara murda digunakan untuk menuliskan organisasi, instalasi, kedinasan, atau nama lembanga dan komunitas.
  4. Beberapa ahli berpendapat jika penggunaan aksara murda bisa ditinggalkan, maksudnya tidak semua atau kalimat bisa menggunakan aksara murda.

Aksara murda dan pasangannya

Ada 8 jumlah aksara murda dilengkapi dengan masing-masing pasangannya, yaitu Na (ꦟ), Ka (ꦑ), Ta (ꦡ), Sa (ꦯ), Pa (ꦦ), Nya (ꦘ), Ga (ꦓ), dan Ba (ꦨ).

Biasanya pasangan aksara murda digunakan untuk menggantikan aksara murda jika ia berada di belakang aksara yang sigeg atau dikonsonankan.

Maksudnya, proses perubahan konsonannya bukan karena mendapatkan sandhangan pangkon.

Berikut delapan aksara murda:

pasangan aksara murdaAksara murda bahasa Jawa. (Foto: Arsip Buku Gladhi Pepak Basa Jawa Lengkap, 2024)

Berikut delapan pasangan aksara murda:

pasangan aksara murdaPasangan aksara murda. (Foto: Arsip Buku Gladhi Pepak Basa Jawa Lengkap, 2024)

Contoh penulisan aksara murda

Untuk lebih memahami penulisan aksara murda yang benar, berikut beberapa contoh penulisannya:

  1. Aku lungo menyang Surakarta: ꦄꦏꦸꦭꦸꦔꦺꦴꦩꦼꦚꦁꦱꦸꦫꦏꦂꦠ
  2. Kanjeng Gusti Mangkunegaran narendra ing Surakarta: ꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦩꦁꦏꦸꦤꦺꦒꦫꦤ꧀ꦤꦫꦺꦤ꧀ꦝꦿꦆꦁꦱꦸꦫꦏꦂꦠ
  3. Kanjeng Ratu Tumenggung Atmodilogo: ꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦫꦠꦸꦠꦸꦩꦼꦁꦒꦸꦁꦄꦠ꧀ꦩꦺꦴꦣꦶꦭꦺꦴꦒꦺꦴ
  4. Komisaris Besar Polisi: ꦏꦺꦴꦩꦶꦱꦫꦶꦱ꧀ꦧꦼꦱꦂꦥꦺꦴꦭꦶꦱꦶ
  5. Kanjeng Sinuwun Mangkubumi: ꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦱꦶꦤꦸꦮꦸꦤ꧀ꦩꦁꦏꦸꦧꦸꦩꦶ
  6. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkunegara: ꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦔꦺꦫꦤ꧀ꦄꦣꦶꦥꦠꦶꦩꦁꦏꦸꦤꦺꦒꦫ
  7. Gubernur Jenderal: ꦓꦸꦧꦺꦂꦤꦸꦂ ꦗꦺꦤ꧀ꦢꦺꦫꦭ꧀

Demikian penjelasan mengenai aksara murda yang bisa diketahui mulai dari pengertian, fungsi, hingga contoh penulisannya.

(via/fef)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |