Apa Beda Motor Bebek dan Matic?

8 hours ago 3

Apa Beda Motor Bebek dan Matic?

Apa Beda Motor Bebek dan Matic? (Ilustrasi/Dok Wahana Honda)

JAKARTA - Apa beda motor bebek dan matic? Mungkin tak sedikit mempertanyakan perbedaan kedua motor tersebut. 

Secara fisik, motor bebek dan motor matic terlihat jelas perbedaannya. Motor bebek umumnya memiliki bodi yang sporty dan ramping, kadang terlihat lebih minimalis. Sementara motor matic hadir dengan desain yang lebih simpel dan cenderung praktis digunakan.

Namun, perbedaan antara keduanya tidak hanya terletak pada tampilan luarnya. Dari sisi mesin, sistem transmisi, hingga karakter tenaga yang dihasilkan, motor bebek dan motor matic juga berbeda.

Untuk memudahkan perbandingan, berikut perbedaan dari motor bebek dan matic, sebagaimana dihimpun Okezone pada Selasa (20/5/2025) :

1. Sistem Transmisi

Motor bebek umumnya menggunakan transmisi manual. Artinya, pengendara tetap harus mengoperasikan perpindahan gigi (gear) dengan kaki, ketika ingin menambah atau mengurangi tenaga mesin motor. Sistem ini memberikan kontrol lebih terhadap putaran mesin dan torsi, sehingga cocok untuk yang ingin berkendara lebih presisi, seperti di tanjakan atau membawa beban berat.

Sementara motor matic menggunakan transmisi otomatis. Dengan sistem ini, pengendara tidak perlu memikirkan perpindahan gigi. Cukup gas dan rem, motor akan menyesuaikan sendiri rasio gear sesuai kecepatan. Ini sangat cocok untuk penggunaan harian di kota karena praktis dan mudah dikendalikan.

2.  Konsumsi Bahan Bakar

Dalam hal konsumsi bahan bakar, motor bebek umumnya lebih hemat dibandingkan motor matic. Karena sistem transmisi manualnya lebih efisien dalam menyalurkan tenaga.

Selain itu, motor bebek juga memiliki mesin yang lebih sederhana dan ringan. 

Motor matic cenderung terasa lebih boros, terutama saat melewati jalan menanjak. Hal ini disebabkan sistem transmisi otomatis yang membuat mesin bekerja lebih keras secara otomatis, seolah dipaksa untuk menghasilkan tenaga lebih.

Berbeda dengan motor bebek yang memungkinkan pengendara menurunkan gigi transmisi saat tarikan mesin melemah. Dengan begitu, perputaran mesin tetap stabil tanpa membebani kerja mesin secara berlebihan.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |