Arsenal vs PSG: Adu Cerdik Dua Kutub Magnet Matador

11 hours ago 4

ANALISIS

Abdul Susila | CNN Indonesia

Selasa, 29 Apr 2025 08:08 WIB

Dua pelatih asal Spanyol akan adu kecerdikan dalam duel Arsenal vs Paris Saint Germain (PSG) pada leg pertama semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025. Foto: REUTERS/Dylan Martinez

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pelatih asal Spanyol akan adu kecerdikan dalam duel Arsenal vs Paris Saint Germain (PSG) pada leg pertama semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025.

Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Emirates, London pada Selasa (29/4) waktu Inggris atau Rabu (30/4) dini hari WIB. Tuan rumah diunggulkan, tetapi tim tamu siap menggebrak.

Kubu Arsenal sejatinya tidak baik-baik saja. Banyak pemain yang berhalangan tampil karena cedera dan akumulasi kartu. Meski, sekilas, absennya pemain tersebut dianggap bukan masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain The Gunners yang berhalangan adalah Riccardo Calafiori, Jorginho, Gabriel Jesus, Kai Havertz, Takehiro Tomiyasu, Gabriel Magalhaes, dan Thomas Partey.

Absennya nama terakhir kiranya sangat vital. Ia adalah tandem Declan Rice di lini tengah Arsenal. Dengan situasi ini, mau tidak mau Mikel Arteta harus memutar otak mencari alternatif strategi.

Musim ini, di tangan Arteta, Arsenal jadi tim yang berani, spartan, dan garang di depan gawang. Kendati sering 'kehabisan bensin' tetap saja Arsenal selalu punya pendekatan strategi jitu.

Kemenangan Arsenal atas Real Madrid adalah bukti sahih kejeniusan Arteta. Melawan tim yang lebih bertabur bintang dan punya sejarah ganas di kontinental tak membuat Arsenal ciut nyali.

Namun, kini yang dihadapi adalah PSG yang juga diarsiteki pelatih asal Spanyol, Luis Enrique. PSG juga menjelma jadi tim yang bermain dengan gaya lebih efektif dalam arahan Enrique.

Banner Artikel - Pencak Silat CNN Indonesia

Karena itu pula tak salah kiranya jika duel Arsenal versus PSG disebut sebagai adu kecerdikan dua matador asal Spanyol. Kelihaian keduanya akan menentukan hasil akhir laga ini.

Sejarah membuktikan, Arsenal tidak pernah kalah dalam tiga pertemuan di Liga Champions Eropa. Arsenal sekali meraih kemenangan dan dua laga lainnya berakhir imbang.

Ini tantangan tersendiri bagi Enrique. Bisakah PSG memetik poin di London? Potensi ada, tetapi Arteta sudah menyiapkan kejutan sehingga PSG lunglai seperti dialami Real Madrid.

Baca di halaman berikutnya>>>


Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |