Asri Welas Ungkap Proses Rumit di Balik Kain Denyut Semesta untuk Luna Maya dan Maxime Bouttier

6 hours ago 1

Asri Welas Ungkap Proses Rumit di Balik Kain Denyut Semesta untuk Luna Maya dan Maxime Bouttier

Asri Welas Ungkap Proses Rumit di Balik Kain Denyut Semesta untuk Luna Maya dan Maxime Bouttier (Foto: Okezone)

JAKARTA - Asri Welas membagikan kisah di balik pembuatan kain istimewa yang dikenakan Luna Maya saat prosesi melukat menjelang pernikahannya dengan Maxime Bouttier. Kain batik tersebut merupakan karya spesial bertajuk Denyut Semesta yang dibuat dengan proses panjang dan melibatkan ribuan tangan.

"Aku buat kain Denyut Semesta khusus untuk acara Luna. Prosesnya dari kapas mentah, ditenun, sampai jadi kain, dan itu dikerjakan oleh seribu orang," ungkap Asri saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2025).

Tidak hanya itu, bagian paling menarik dari kain ini terletak pada teknik pewarnaannya. Asri menjelaskan kain tersebut menggunakan 11 warna khas dari suku Dayak Kalimantan, dengan proses pewarnaan tradisional yang penuh makna.

Asri Welas Ungkap Proses Rumit di Balik Kain Denyut Semesta untuk Luna Maya dan Maxime Bouttier Asri Welas Ungkap Proses Rumit di Balik Kain Denyut Semesta untuk Luna Maya dan Maxime Bouttier

"Kami pakai warna dari 11 suku Dayak di Kalimantan. Setelah itu, dilakukan teknik Ba, yaitu memeras, menyipratkan, dan menggores batik. Lalu ada teknik Tik yang merupakan simbol," jelasnya.

Sebagai desainer, Asri tidak hanya mengutamakan keindahan kain, tetapi juga memasukkan nilai-nilai kehidupan dan permintaan pribadi dari Luna Maya.

"Waktu itu Luna bilang, ‘Mba Asri, ayah aku sudah nggak ada. Ayah punya lukisan tentang aku dan dia. Boleh nggak lukisannya dibatik ke kain Denyut Semesta?’” cerita Asri.

Kain tersebut juga memuat simbol-simbol doa dan harapan lewat ragam motif seperti Sidomukti, Sidolumut, Cipta Kasih, Naik Drajat, hingga Welas Asih. Semua motif itu dipilih dengan tujuan menghadirkan makna baik dalam kehidupan pernikahan Luna dan Maxime.

Tidak berhenti di situ, pasangan ini juga meminta agar wajah orangtua mereka yang telah tiada turut hadir dalam bentuk lukisan di atas kain. Permintaan itu mereka sampaikan sebagai bentuk kerinduan dan simbol kehadiran orangtua di hari istimewa mereka.

“Luna bilang, ‘Papah aku nggak bisa lihat aku menikah, jadi aku mau wajahnya ada di kain sebelum akad.’ Maxime juga sama, ibunya sudah meninggal, dan dia minta foto masa kecilnya bersama sang ibu dilukis di kain. Supaya mamanya tahu kalau dia menikah,” tutur Asri penuh haru.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |