Feby Novalius
, Jurnalis-Jum'at, 23 Mei 2025 |09:05 WIB
Luhut Ungkap Posisi Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-China. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan sejumlah pejabat China. Hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut terkait perang tarif antara China dan Amerika Serikat.
1. Posisi Indonesia di Tengah Perang Tarif China-AS
"Saya juga bicara tadi mengenai perundingan tarif itu. Kita sharing informasi lah, tapi buat Indonesia kan semua kawan, ya. Kita berteman sangat baik dengan Amerika, berteman baik juga sangat baik dengan China," kata Luhut, dikutip dari Antara, di Beijing, Jumat (23/5/2025).
2. Kesepakatan Pemangkasan Tarif Dagang AS-China
China dan AS sepakat untuk saling memangkas tarif impor secara drastis pada 11 Mei. Tarif AS terhadap barang China dikurangi dari 245% menjadi 10%, sedangkan pajak impor China terhadap produk AS juga dipangkas dari 125% menjadi 10%.
"Buat Indonesia yang penting saling menguntungkan, dan kalau bisa kita menjadi teman untuk keduanya sehingga bisa menjembatani perbedaan itu," kata Luhut.
3. Luhut Ungkap Dampak Tarif AS pada Indonesa
Dalam pertemuannya dengan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC)/Wakil Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Sosial China Zhang Maoyu, Luhut mengatakan bahwa kebijakan tarif AS berdampak ke banyak negara berkembang dan tidak boleh berkepanjangan.
