BMKG: Waspada Hujan Lebat Mulai Sore Hingga Malam Sepekan ke Depan

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca sepekan ke depan di sejumlah wilayah Indonesia didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada sore hingga malam hari.

BMKG mengungkap bahwa memasuki dasarian kedua September, sebagian wilayah Indonesia sedang mengalami masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang cenderung bersifat sporadis dan berdurasi singkat serta terjadi pada sore hingga menjelang malam hari sering terjadi pada masa peralihan ini," kata BMKG dalam laman resminya, Selasa (16/9).

Fenomena ini terjadi seiring masuknya sebagian wilayah Indonesia ke masa peralihan musim, yang ditandai dengan hujan bersifat sporadis, berdurasi singkat, dan cenderung terjadi menjelang malam. BMKG menyebut dinamika atmosfer global dan regional turut memperkuat potensi terbentuknya awan hujan di berbagai daerah.

"Konvergensi angin, suhu muka laut yang hangat, serta aktifnya fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin menjadi pemicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia," ujar BMKG.

Menurut BMKG selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif.

Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.

Potensi cuaca signifikan berupa hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, serta kawasan Indonesia bagian tengah hingga timur.

BMKG juga mencatat nilai Dipole Mode Index (DMI) yang saat ini negatif (−1,27) berkontribusi pada peningkatan pasokan uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.

Sementara itu, nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang cenderung negatif di sejumlah wilayah mengindikasikan potensi kuat pertumbuhan awan konvektif.

Di sisi lain, aktivitas gelombang atmosfer juga berperan penting pada dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Fenomena MJO dan gelombang Kelvin masih diperkirakan aktif di wilayah Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua Selatan, yang berkontribusi dalam peningkatan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan.

Selain itu, gelombang atmosfer dengan frekuensi rendah juga terpantau berada di sebagian besar wilayah Indonesia, dari barat hingga timur, sehingga semakin memperkuat peluang hujan.

Prediksi cuaca sepekan

Selama periode 16-22 September 2025, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, terutama di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia. Berikut prediksinya.

Periode 16-18 September 2025

Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat:

Sumatera: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung.
Jawa dan Bali: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali.
NTB-NTT, Kalimantan, Sulawesi, Papua: Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah.

Wilayah berstatus siaga karena potensi hujan lebat-sangat lebat: Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Potensi angin kencang: Aceh, Banten, dan Jawa Barat.

Periode 19-22 September 2025

Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat:

Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.
Jawa dan Bali: Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali.
Kalimantan dan Timur Indonesia: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

Wilayah berstatus siaga: Bengkulu, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Potensi angin kencang: Jawa Barat.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |