Cara Refa Ardhi Tepis Hate Comment dan Raih Sukses Jadi YouTuber Gaming. (Foto: MNC Media)
JAKARTA - Bagi Refa Ardhi, menjadi YouTuber sukses di usia muda bukan lah perjalanan mudah. Tanpa pengalaman, dia memulai perjalanannya dari nol dan menjadikan kegagalan sebagai pecutan untuk meraih kesuksesan.
Salah satu tantangan yang sering dihadapinya dalam berkarier sebagai YouTuber adalah komentar negatif dari penonton. Alih-alih membalas atau terpancing emosi, ia memilih tetap fokus pada tujuannya untuk menghibur banyak orang melalui konten gaming.
Agar tak terpengaruh, Refa Ardhi memilih menghapus dan melaporkan komentar jahat yang dirasanya merugikan. Tindakan itu, dirasanya, bisa membantu menjaga kesehatan mentalnya sehingga bisa tetap berkarya dengan tenang.
Dalam perjalanannya sebagai content creator, ia juga harus membagi waktu antara kuliah dan membuat konten YouTube. Tantangan ini diatasinya dengan mengelola waktunya dengan baik.
Refa Ardhi memastikan, pendidikan dan profesinya di dunia digital tetap bisa berjalan beriringan tanpa mengganggu satu sama lain. Disiplin dan manajemen waktu menjadi kunci penting bagi keseimbangan karier dan pendidikannya.
Dia bersyukur, keluarga dan lingkungan sosialnya selalu mendukung pilihannya menjadi YouTuber. Dukungan itu menjadi motivasi tersendiri bagi Refa dalam berkarier hingga dia akhirnya bergabung dengan StarHits.
Refa Ardhi tak menampik, ada rasa jenuh yang dirasakannya saat membuat konten. Namun dia memilih untuk tetap bermain game tanpa tekanan. Aktivitas ini membantunya memulihkan semangat dan kembali termotivasi untuk menciptakan konten baru.
Dari pengalaman itu, Refa menyadari, menjadi YouTuber membutuhkan optimisme yang tinggi, semangat tak pernah padam, dan mental tak mudah menyerah. Ia belajar, akan selalu ada masa-masa sulit, seperti saat jumlah penonton turun.
Namun, ada juga masa-masa membahagiakan ketika video berhasil trending. Semua itu menjadi bagian dari prosesnya meraih kesuksesan. Kini, di usia yang masih 19 tahun, ia mampu membiayai kuliah sendiri dari hasil YouTube.
Dia juga mampu memberikan hadiah untuk orangtua dari hasil kerja kerasnya sebagai YouTuber. Lebih dari sekadar pencapaian materi, ia juga mendapatkan pelajaran hidup yang berharga dan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang hebat.
Refa Ardhi berharap, anak muda yang memilih merintis karier sebagai content creator tetap semangat, berpikir positif, dan tidak mudah menyerah. Dalam dunia digital yang kompetitif, sikap pantang menyerah menjadi bahan bakar untuk terus berkembang.**
(SIS)