Dirudal India, PM Sharif Panggil Badan Nuklir Pakistan

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 10:38 WIB

PM Shehbaz Sharif memanggil otoritas nuklir Pakistan usai India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, Sabtu (10/5). PM Shehbaz Sharif memanggil otoritas nuklir Pakistan usai India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, Sabtu (10/5). (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memanggil otoritas nuklir negara itu usai India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, Sabtu (10/5).

Al Jazeera melaporkan militer Pakistan menyatakan Sharif telah meminta bertemu Otoritas Komando Nasional (NCA) yang bertugas mengambil keputusan terkait keamanan nasional, termasuk penggunaan senjata nuklir Pakistan.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai pertemuan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India pada Sabtu (10/5) meluncurkan sejumlah rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, yakni pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, pangkalan udara Rafiqui di Shorkot, dan pangkalan udara Murid di Kota Chakwal, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari ibu kota Islamabad.

Pangkalan udara Nur Khan sering digunakan para pemimpin Pakistan dan pejabat asing untuk bepergian dari dan ke Pakistan.

Pada Jumat (9/5) lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mendarat di pangkalan udara ini untuk perjalanan ke Pakistan.

Tak lama setelah serangan rudal ini, Pakistan langsung menutup wilayah udaranya.

[Gambas:Video CNN]

Islamabad kemudian meluncurkan Operasi Bunyanun Marsoos, yang diklaim berhasil menggempur pangkalan udara Udhampur dan landasan pacu militer Pathankot.

"Beberapa jam yang lalu, India telah menyerang pangkalan angkatan udara kami. Kami sebelumnya telah melakukan segala cara dalam mode defensif dan kami terpaksa membalas," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar, seperti dikutip The Guardian.

India dan Pakistan panas usai kelompok militan di Kashmir menyerang 26 turis pada 22 April lalu. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan. Pakistan telah membantah dan mendorong penyelidikan terbuka.

Sejak peristiwa itu, kedua negara terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan.

Pada Rabu (7/5), kedua negara telah saling tembak dan tembak lintas batas, serta saling mengirim pesawat nirawak dan rudal ke wilayah udara masing-masing.

Sebagian besar pertempuran pada Jumat (9/5) terjadi di Kashmir India dan negara bagian yang berbatasan dengan Pakistan. India mengatakan telah menembak jatuh pesawat nirawak Pakistan.

Sedikitnya 48 orang tewas sejak 7 Mei, menurut perkiraan korban di kedua sisi perbatasan yang belum diverifikasi secara independen.

(blq/chri)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |