CNN Indonesia
Minggu, 01 Jun 2025 06:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pemuka agama dari beberapa kepercayaan, Kristen, Buddha, hingga Islam, diminta mengonsumsi magic mushroom atau jamur ajaib yang memabukkan untuk menakar tingkat religiusitas mereka.
Media Amerika Serikat, the New Yorker mengabarkan para peneliti dari Johns Hopkins dan N.Y.U melakukan penelitian pada 2015 untuk mengetahui tingkat religiusitas seorang pemuka agama apabila memakan psilocybin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psilocybin adalah senyawa halusinogen yang ditemukan pada jamur tertentu, yang sering disebut sebagai jamur ajaib.
Penelitian itu dilakukan oleh sejumlah ilmuwan termasuk Roland Griffiths dan William Richards, sarjana Hopkins yang telah berkontribusi pada apa yang disebut kebangkitan penelitian psikedelik.
Dalam laporan yang sama, para peneliti melakukan eksperimen tingkat keimanan bersama sejumlah pemuka agama mulai dari pastor Katolik, ahli Alkitab Baptis, beberapa rabi, seorang ustazah Islam, hingga seorang roshi Buddha Zen.
Secara ilmiah, penelitian ini memiliki banyak keterbatasan, yang juga diakui oleh penulisnya. Keterbatasan itu di antaranya terkait sampel yang sedikit, bersifat sukarelawan, tidak melibatkan semua agama, serta tidak ada kontrol plasebo.
Efek ekspektasi juga menjadi salah satu faktor yang diyakini berdampak pada penelitian psikedelik semacam ini. Para subjek penelitian sebelumnya telah ditanya soal "pengalaman spiritual sakral" mereka selama ini, yang sangat mungkin akan mengarahkan mereka untuk menjawab sesuai pertanyaan tersebut.
Hasil penelitian ini sendiri adalah 79 persen subjek mengaku bahwa memakan jamur ajaib semakin memperkaya doa/ibadah mereka, semakin meningkatkan efektivitas panggilan hidup mereka, serta semakin meninggikan rasa kesakralan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, 96 persen mengaku memakan jamur ajaib merupakan satu dari lima pengalaman spiritual paling signifikan dalam hidup mereka.
Bertemu Tuhan
Nyaris semua pemuka agama mengaku telah bertemu Tuhan berkat eksperimen jamur ajaib ini.
Salah seorang pemuka agama Kristen, Hunt Priest, mengaku melihat sebuah visual yang indah, yang tampak bagai pola fraktal pada mosaik tempat ibadah. Ia kemudian merasa ada arus listrik yang berputar di paha kirinya.
Arus listrik itu, kata dia, bergerak naik hingga bersarang di tenggorokannya.
"Saya pikir jakun saya akan meledak," kata Priest.
Arus listrik itu kemudian menjalar ke atas kepalanya dan meledak tepat setelahnya. Tak lama selepas itu, ia mulai membuat "suara-suara yang terasa religius dan spiritual serta sakral."
"Saya menyadari bahwa saya bicara dalam bahasa roh, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Bicara dalam bahasa roh bukanlah hal Episkopal," ucapnya.
Sama seperti Priest, seorang pastor Katolik dari Meksiko juga mengaku mendengar langsung suara Yesus. Namun, seorang pendeta Protestan justru berkata tak mengalami sesuatu hal Kristiani yang spesial dari eksperimen ini.
Roshi Buddha sementara itu tak mampu menjelaskan pengalamannya dengan kata-kata. Ia merasa apa yang dia alami adalah hal yang benar-benar "nonkonseptual."
Bersambung ke halaman berikutnya...