Jakarta, CNN Indonesia --
PT GAG Nikel, anak perusahaan PT Antam Tbk, merespons soal keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghentikan sementara aktivitas tambang nikel perusahaan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"PT Gag Nikel menghormati dan menerima sepenuhnya keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bapak Bahlil Lahadalia, untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kami di Pulau Gag, Raja Ampat, hingga proses verifikasi lapangan selesai," ujar Plt Presiden Direktur PT GAG Nikel Arya Arditya melalui keterangan resmi, Kamis (5/6).
Arya memahami pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi pemerintahan, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan perusahaan memiliki seluruh perizinan operasi dan menjalankan operasional keberlanjutan sesuai dengan prinsip Good Mining Practices.
"Kami siap menyampaikan segala dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses konfirmasi ke pihak Kementerian ESDM," Arya Arditya.
Perusahaan, sambung Arya, beroperasi di luar daerah konservasi ataupun Geopark Unesco. Izin operasional yang didapat oleh Gag Nikel termasuk dalam Kawasan Penambangan Raja Ampat di dalam tata ruang daerah.
Perusahaan juga telah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk mengawasi dan monitoring jalannya operasional tambang.
Sejak mendapatkan izin operasi produksi pada 2017 dan mulai beroperasi di 2018, Gag Nikel telah melaksanakan berbagai program keberlanjutan.
Pertama, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), sejak 2018 hingga Desember 2024.
"Kami telah merehabilitasi 666,6 hektare DAS, dengan 231,1 hektare tanaman berhasil tumbuh dan sudah serahkan, 150 hektare dalam proses penilaian dan 285 hektare dalam proses perawatan (P2)," jelasnya.
Kedua, reklamasi area tambang dengan uas lahan reklamasi mencapai 136,72 hektare (per April 2025), dengan penanaman lebih dari 350 ribu pohon-termasuk 70 ribu pohon endemik dan lokal-untuk mempercepat pemulihan ekosistem.
Ketiga, konservasi terumbu karang. Program transplantasi terumbu karang seluas 1.000 meter persegi dilaksanakan di kawasan pesisir Raja Ampat, dengan pengawasan tiga bulanan oleh tim internal dan pengawasan tahunan bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, sebagai wujud sinergi industri dan akademik.
Keempat, pemantauan kualitas lingkungan. Data sepanjang 2024 menunjukkan bahwa kadar SO₂, NO₂, PM₁₀, dan PM₂.₅ di titik dermaga, tambang, dan lokasi pit tetap jauh di bawah ambang batas.
Air limbah tambang disebut memiliki pH stabil (7-8), TSS hanya 5-27 mg/L (baku mutu: 200 mg/L), dan kadar Chromium VI tercatat 0,03-0,07 mg/L (batas: 0,1 mg/L). Tingkat kebisingan di seluruh titik pemantauan tidak melebihi 70 dBA.
"Operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat menjadi bukti bahwa tambang dan konservasi bisa berjalan beriringan dengan prinsip tanggung jawab," tegas Arya.
Bahlil sebelumnya memberhentikan sementara operasi pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya yang tengah menjadi sorotan. Ia mengatakan pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap tambang nikel tersebut.
"Untuk sementara kita hentikan operasinya. Sampai dengan verifikasi lapangan, kita akan cek. Nah, tetapi apapun hasilnya, nanti kami akan sampaikan setelah cross-check lapangan terjadi," ujar Bahlil dalam acara bincang media di Kantor ESDM, Kamis (5/6).
(ldy/sfr)