Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) 2025. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) 2025 di Hotel Santika Premiere, Jakarta.
Acara ini menandai babak penting dalam sejarah IKM, organisasi perantau Minang terbesar di Indonesia, yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan Munas sejak berdiri pada 2016.
Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon yang juga merupakan Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) IKM mengatakan, “Alhamdulillah kita bisa menyelenggarakan Musyawarah Nasional pertama Ikatan Keluarga Minangkabau. Ini adalah organisasi yang memiliki moto wadah pemersatuan para perantau Minang.”
Dia menegaskan bahwa IKM menjadi perekat yang luar biasa bagi perantau Minang. Menurutnya, orang Minang di mana pun berada selalu bersilaturahmi, selalu berorganisasi dan saling mendukung, saling membantu, dan saling bekerja sama untuk maju.
“Ini adalah nilai tradisi bahwa merantau itu bukan sekadar untuk motif ekonomi, tapi menjadi satu tradisi untuk berkembang. Ibarat pepatah ‘alam takambang jadi guru’, kemudian juga memperluas pengetahuan, memperluas silaturahmi. Di mana pun berada selalu menjunjung tinggi etika adat, ‘di mana bumi di pijak, di situ langik dijunjuang,” ucapnya.
Perhelatan ini menjadi momen bersejarah dan strategis bagi organisasi perantau Minangkabau terbesar di Indonesia untuk melahirkan pemimpin baru. Dihadiri oleh keluarga Minang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, acara Munas diselenggarakan untuk menetapkan calon ketua umum yang baru.
Wakil Ketua Umum Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjadi satu-satunya atau calon tunggal Ketum DPP IKM periode 2025–2030. Dia pun akan melanjutkan kepemimpinan Menbud Fadli Zon yang telah berakhir.
Andre Rosiade, yang juga merupakan tokoh masyarakat Minang, setelah disahkan dan ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025–2030, dalam pidato perdananya mengatakan bahwa dirinya berharap dapat bekerja sama dengan semua keluarga besar Ikatan Keluarga Minang dalam melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi.