Hamas Peringatkan Israel: Bersiap Terima Lebih Banyak Peti Mati

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 08 Jun 2025 05:05 WIB

Menyampaikan pesan kepada warga Israel, Abu Obaida mendesak mereka untuk menekan kepemimpinan Negeri Zionis itu agar menghentikan perang di Gaza. Pasukan Pejuang Palestina, Hamas. (REUTERS/Ramadan Abed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengeluarkan peringatan keras kepada militer Israel bahwa kejadian baru-baru ini di Khan Younis dan Jabalia hanyalah awal dari apa yang menanti pasukannya di seluruh Jalur Gaza.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa kerugian yang diderita oleh tentara pendudukan hari ini di Khan Younis (selatan) dan Jabalia (utara) hanyalah kelanjutan dari serangkaian operasi tingkat tinggi.

"Ini adalah model dari apa yang akan dihadapi pasukan pendudukan di mana pun mereka berada," kata dia, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyampaikan pesan kepada warga Israel, Abu Obaida mendesak mereka untuk menekan kepemimpinan Negeri Zionis itu agar menghentikan perang di Gaza, "atau bersiaplah untuk menerima lebih banyak putra-putra mereka di dalam peti mati."

Militer Israel sebelumnya menyatakan bahwa empat prajuritnya tewas dan lima lainnya terluka pada Jumat pagi dalam sebuah ledakan di sebuah gedung di lingkungan Bani Suheila, Khan Younis selatan, Gaza.

Sementara itu, pada Brigade Al-Qassam mengklaim para pejuangnya melancarkan penyergapan yang kompleks di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, yang mengakibatkan korban di pihak militer Israel.

Militer Israel juga mengumumkan pada Selasa pagi bahwa tiga prajurit tewas dan dua lainnya terluka selama operasi di Jalur Gaza utara, terjadi pada Senin malam ketika alat peledak meledak di dekat kendaraan mereka di Jabalia.

Israel telah melanjutkan ofensifnya di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, kebanyakan korban anak-anak dan perempuan. Israel juga sengaja menciptakan kondisi kelaparan, dan membuat wilayah kantong tersebut tidak layak huni.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |