Hari Lahir Pancasila, KPI: Nilai-Nilai Kebangsaan Harus Tetap Disiarkan di Media
JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar tasyakuran Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-92 saat Momen Hari Lahir Pancasila di Creative Zone Riverview by JxB, Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (1/6/2025).
Pantauan Okezone di lokasi, acara dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan olahraga zumba, kemudian prosesi pemotongan tumpeng oleh Ketua KPI Pusat, Ubaidillah didampingi Ketua KPID DKI Jakarta, Puji Hartoyo diserahkan ke Ketua Umum ATVSI, Imam Sudjarwo.
Acara juga diisi dengan fun walk sekaligus kampanye penyiaran berkualitas. "Regulasi penyiaran lindungi ekosistem penyiaran digital", "Siarkan kebenaran tumbuhkan harapan", "Penyiaran pro publik, bukan pro sensasi" dan lainnya.
"Hari ini adalah perayaan Hari Penyiaran Nasional ke-92. Ini memang rutin kita lakukan, biasanya di tanggal 1 April sesuai tanggalnya. Tapi kebetulan tahun ini kita selenggarakan di bulan Juni, awal Juni. Karena memang momentumnya pas bahwa hari ini adalah hari Pancasila juga. Jadi ada kolaborasi, ada sinergi, ada ikatan antara Pancasila dengan penyiaran," kata Ubaidillah.
"Tentunya kita berharap dari penyiaran Nasional ke-92, penyiaran kita yang hari ini memang kondisinya kita tahu. Tidak baik baik saja. Kita berharap ada semangat Pancasila. Bahwa nilai-nilai kebangsaan tetap disiarkan di televisi maupun radio. Dan kita berharap teman-teman lembaga pihak juga tetap memiliki semangat," tambahnya.
Ubaidillah mengatakan, di era distrupsi memang menjadi tantangan bersama. Tapi jalan keluar harus kita carikan secara bersama-sama.
"Antara KPI sebagai regulator, KPI-KPID, terus akan bersinergi dengan lembaga penyiaran. Baik di tingkat Nasional, walaupun di daerah. Kita berharap hari ini kita bisa mencari solusi-solusi baru. Karena kejadian ini kita rangkai kan dengan acara kita yaitu Rapat koordinator Nasional yang dihadiri oleh KPID seluruh Indonesia," ucapnya.
