Hasil Negosiasi Tarif Trump Tentukan Nasib Industri Asuransiamp;nbsp;

7 hours ago 2

Hasil Negosiasi Tarif Trump Tentukan Nasib Industri Asuransi 

Hasil Negosiasi Tarif Trump Tentukan Nasib Industri Asuransi . (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap proses negosiasi kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) mendapatkan hasil positif. Hal ini supaya bisa menjaga pertumbuhan asuransi marine cargo yang kinerjanya bergantung pada pergerakan ekspor dan impor.

“Saat ini pemerintah Indonesia tengah menempuh jalur negosiasi dalam rangka menjaga hubungan perdagangan yang kuat dengan AS, dengan memposisikan AS sebagai mitra kerja,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

1. Negosiasi Tarif Trump

Salah satu strategi pemerintah dalam upaya negosiasi tersebut adalah meningkatkan volume komoditas impor dari AS, terutama produk agrikultur dan engineering.

Pemerintah juga menawarkan sejumlah insentif fiskal dan nonfiskal kepada AS, yang diharapkan dapat menjaga daya saing ekspor Indonesia ke AS dan mendorong impor dari AS ke Indonesia.

“Hal ini diharapkan akan menjaga asuransi marine cargo tetap tumbuh dengan adanya stabilitas, bahkan peningkatan volume perdagangan,” ujar Ogi.

Dirinya optimistis pertumbuhan asuransi marine cargo di Indonesia akan tetap positif pada tahun ini.

2. Asuransi Kargo

Sementara itu, PT Asuransi Jasa Indonesia mencatatkan asuransi cargo tumbuh 27,64% sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.

"Asuransi engineering meningkat 15,29% didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional, serta asuransi marine hull naik 20,63% yang mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran," ujar Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel.

Kemudian, asuransi kendaraan tumbuh 10,12% yang menunjukkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional, sementara asuransi energy offshore melonjak 51,96% yang menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor minyak dan gas (migas).

Selain itu, asuransi energy onshore mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 93,79%, seiring meningkatnya proyek energi di daratan, serta asuransi liability tercatat naik 3,42% yang mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.

"Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Perbaikan menyeluruh pada sisi loss ratio menjadi salah satu kunci utama Jasindo dalam menjaga kinerja bisnis yang sehat dan berkelanjutan," ujarnya.

Selain itu, Jasindo mencatat peningkatan pendapatan premi sebesar 21,65% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,02 triliun, serta laba bersih melonjak 52,91% yoy menjadi Rp157,33 miliar pada 2024.

"Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk appetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain," katanya.

3. Dampak Tarif Trump pada Industri Asuransi

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, menilai dampak tarif Trump terhadap industri asuransi tidak terasa langsung. Tapi, efek domino dari pemberlakuan tarif impor ini mesti diwaspadai.

"Ini tarif yang mengganggu stabilitas perdagangan internasional. Di mana selama ini efisien dan murah, jadi lebih mahal antarnegara. Dampak ini memengaruhi ekonomi secara keseluruhan dan akan negatif," ujarnya.

Oleh karena itu, negosiasi tarif Trump harus dilakukan supaya bea masuknya lebih murah. Apalagi ekspor Indonesia ke AS juga besar.

"Rantai pasok akan terganggu karena ekspor mahal, permintaan juga menurun, manufaktur akan terdampak. Mungkin terlanjur buat barang dan tidak bisa dijual," ujarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |