Hati-hati, Kelamaan Main Hp Saat Pup Berisiko Wasir

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa bermain handphone saat di toilet atau saat buang air besar meningkatkan risiko terkena wasir.

Studi ini melibatkan 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi skrining, mengisi survei tentang kebiasaan di toilet, termasuk apakah mereka scrolling handphone saat di kamar mandi. Survei juga menanyakan soal mengejan, asupan serat, dan rutinitas olahraga yang merupakan faktor tambahan yang memengaruhi risiko wasir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 66 persen responden melaporkan secara rutin menggunakan ponsel di toilet.

Melansir CNN pada 4 September 2025, penelitian yang dilakukan Trisha Pasricha, gastroenterolog sekaligus Direktur Gut-Brain Research Institute di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston, ini menemukan bahwa kebiasaan rutin menggunakan ponsel saat di toilet berkaitan dengan risiko 46 persen lebih tinggi terkena wasir.

Penelitian menemukan bahwa sekitar 37 persen pengguna ponsel menghabiskan waktu lebih dari lima menit di toilet. Sementara itu, hanya 7 persen orang yang tidak menggunakan ponsel yang duduk lebih dari lima menit.

Menggunakan Hp di toilet membuat orang duduk lebih lama tanpa sadar, dan lamanya duduk ini lah yang meningkatkan risiko wasir.

Dudukan toilet yang terbuka menekan area rektum. Seiring waktu, tekanan ekstra dari dudukan toilet bisa menyebabkan darah terkumpul di rektum.

"Ketika Anda duduk di tempat toilet terbuka, tidak ada dukungan pada dasar panggul. Hasil studi menunjukkan masalah utamanya kemungkinan besar adalah lamanya duduk di toilet, bukan mengejan," jelas Pasricha.

"Mereka sebenarnya tidak mengejan lebih keras untuk buang air besar dibanding yang tidak pakai ponsel. Hipotesis saya adalah penggunaan ponsel secara pasif membuat bantalan wasir ini membengkak dan menonjol, dan itulah yang menyebabkan wasir," sambungnya.

Meski penelitian hanya melibatkan orang dewasa berusia 45 tahun ke atas, Pasricha mengatakan hasilnya juga berlaku untuk generasi yang lebih muda, karena mereka adalah kelompok yang paling mungkin selalu membawa handphone kemanapun.

Sementara itu, Dr. Sandhya Shukla, seorang gastroenterolog di Atlantic Coast Gastroenterology Associates di New Jersey yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan semakin banyak pasien muda didiagnosis mengalami masalah wasir.

Meski faktor lain seperti rendahnya asupan serat dan obesitas dapat menjadi penyebabnya, Shukla menegaskan bahwa kebiasaan scrolling handphone tanpa sadar di toilet menjadi salah satu penyebab utama.

Karena itu, dokter menyarankan untuk tidak membawa handphone ke toilet. Namun, jika tetap membawanya, semua dokter merekomendasikan untuk membatasi waktu duduk.

Para gastroenterolog sebelumnya menyarankan agar orang tidak duduk lebih dari 10 menit di toilet. Namun idealnya hanya tiga hingga lima menit.

"Banyak konsensus ahli menyebutkan tiga menit per sekali buang air besar, tapi setiap orang berbeda," kata Shukla.

(fby/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |