Investor Pasar Modal RI Meledak Jadi 18 Juta hingga 44 Emiten Siap Buka-bukaan

1 week ago 5

Investor Pasar Modal RI Meledak Jadi 18 Juta hingga 44 Emiten Siap Buka-bukaan

Investor Pasar Modal RI Meledak Jadi 18 Juta hingga 44 Emiten Siap Buka-bukaan (Foto: Okezone)

JAKARTA - Jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai lebih dari 18 juta sebelum tutup tahun 2025, melonjak signifikan sejak enam tahun lalu. Kenaikan ini dinilai terjadi seiring digitalisasi layanan sekuritas dan edukasi online.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menjelaskan tren digital dan edukasi daring memberi dampak besar pada peningkatan jumlah investor.

“Dengan maraknya fasilitas layanan digital dan edukasi online yang ditawarkan oleh banyak sekuritas serta lembaga keuangan lainnya, jumlah investor pasar modal telah meningkat secara signifikan,” ujarnya dalam pembukaan Public Expose Live 2025, Senin (8/9/2025).

Melalui Public Expose Live 2025, Iman juga berharap semakin memperluas akses informasi bagi masyarakat. Menurutnya, hal ini membantu investor dalam menentukan keputusan investasi yang tepat dan menghindari pengaruh rumor yang tidak terverifikasi.

Sedianya, sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memaparkan kinerja serta rencana bisnis mereka ke depan. BEI berharap transparansi yang dibangun melalui acara ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pasar modal. 

“Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor untuk berinteraksi secara langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia,” tambah Iman.

Deputi Komisioner OJK Eddy Manindo Harahap menyampaikan Public Expose Live bukan sekadar acara tahunan, melainkan simbol komitmen memperkuat pasar modal melalui keterbukaan informasi.

OJK mencatat hingga 29 Agustus 2025, penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun dari 144 penawaran umum, termasuk 16 emiten baru. Eddy menilai pencapaian ini mencerminkan ketahanan pasar modal di tengah dinamika global.

"Lebih dari sekedar memenuhi regulasi, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia," tegasnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |