iPhone Mulai Kebanjiran Iklan, Jadi Mirip Ponsel China

7 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengguna iPhone mengeluh karena ponsel mereka kebanjiran iklan. Nasib yang telah lebih dulu dialami pengguna merek ponsel asal China.

Para pengguna iPhone baru-baru ini mengeluhkan iklan dari aplikasi Apple Wallet yang mempromosikan film orisinal Apple "F1 the Movie".

Di media sosial, para pemilik iPhone kesal dengan aplikasi Wallet mereka yang mengirimkan notifikasi penawaran diskon US$10 di Fandango bagi siapa saja yang membeli dua atau lebih tiket film tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film yang dibintangi Brad Pitt ini menampilkan penggunaan teknologi Apple, mulai dari kamera yang dibuat khusus yang terbuat dari komponen iPhone yang digunakan untuk syuting di dalam mobil, hingga AirPods Max yang digunakan oleh karakter Pitt, pembalap F1 Sonny Hayes.

Meski film ini diterima dengan baik, pengguna iPhone tidak selalu ingin perangkat mereka terpapar iklan.

"Saya tidak membayar lebih dari US$1.000 untuk sebuah iPhone untuk disasar iklan," keluh seorang pengguna Reddit (u/captain42d), Selasa (24/6), dikutip dari TechCrunch.

Postingan lain bahkan mencari tahu cara mematikan iklan Apple Pay.

Pelanggan Apple umumnya tidak menyukai iklan dan upaya pemasaran yang didorong ke perangkat mereka tanpa persetujuan mereka.

Sebagai contoh, di masa lalu mereka menolak iklan untuk layanan Apple di Pengaturan iOS mereka. Di periode lain, para pengguna iPhone juga mengeluhkan album U2 yang secara otomatis muncul di perpustakaan musik iTunes mereka.

Menyinggung masa tersebut dan mengaitkannya dengan iklan F1, seorang pengguna Reddit menyebutnya seperti merasakan kilas balik.

"Saya mendapatkan kilas balik Bono (vokalis U2)," katanya.

HP China dan iklan

Merek Hp asal China dikenal dengan iklannya yang cukup agresif, yang kerap dikeluhkan para penggunanya. Iklan ini kerap ditampilkan oleh aplikasi-aplikasi bawaan dari ponsel tersebut.

Iklan yang ditampilkan tersebut adalah salah satu cara pabrikan ponsel melakukan monetisasi produknya.

Meski cukup dekat dengan iklan, pabrikan ponsel asal China kini menyediakan opsi untuk mematikan iklan ke pengguna, salah satunya Xiaomi. Pada April, Xiaomi menyatakan rencana untuk melakukan pembaruan kebijakan iklan pada sistem operasi HyperOS 3 berbasis Android 16.

Dikutip dari Huawei Central, Xiaomi disebut akan berupaya menonaktifkan sebagian besar iklan sistem dalam versi perangkat lunak terbaru. Xiaomi bertujuan untuk memperluas upaya ini dengan versi berikutnya.

Hal ini disebut untuk menjawab permintaan pengguna ponsel Xiaomi terhadap solusi menyeluruh yang dapat mengurangi iklan secara signifikan atau hanya mematikannya.

Versi HyperOS saat ini menawarkan pengaturan untuk mengontrol manajemen iklan pada ponsel Xiaomi dengan lebih baik. Sekarang kita bisa melihat lebih sedikit iklan pada aplikasi sistem daripada versi sebelumnya.

Namun, iklan tetap ada di seluruh sistem seperti aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya.

(lom/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |