Kabar Baik! Golongan Darah Ini Jauh dari Risiko Penyakit Jantung

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit jantung ternyata berhubungan dengan golongan darah. Berdasar sebuah studi, orang dengan golongan darah ini punya risiko lebih rendah terkena penyakit jantung ketimbang golongan darah lain. Golongan darah apa?

Penyakit jantung termasuk penyakit yang menakutkan sebab dampaknya bisa fatal. Sebuah studi dari Harvard Research of Public Health menemukan penyakit jantung berkaitan dengan golongan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya orang dengan golongan darah A, B, dan AB punya risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner ketimbang orang dengan golongan darah O. Studi in diterbitkan di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology pada 2012.

Melansir dari CBS News, peneliti mengumpulkan data dari dua studi panjang yang memonitor lebih dari 89 ribu orang dewasa selama 20 tahun.

Kemudian peneliti menetapkan faktor risiko penyakit jantung berupa diet, usia, indeks massa tubuh, jenis kelamin, ras, kebiasaan merokok, menopause, dan riwayat kesehatan. Semua faktor risiko ini digunakan untuk melihat peran golongan darah terhadap penyakit jantung.

Hasilnya, orang dengan golongan darah AB punya risiko 23 persen terkena penyakit jantung, sedangkan pemilik golongan darah B 11 persen, dan pemilik golongan darah A sebesar 5 persen. Sementara pemilik golongan darah O punya risiko penyakit jantung terendah.

Salah satu penulis studi, Lu Qi, menuturkan sebenarnya selain golongan darah, Anda perlu memperhatikan kadar kolesterol dan tekanan darah. Kalau Anda tahu Anda masuk kelompok risiko tinggi maka, sebaiknya mengadopsi gaya hidup lebih sehat.

Meski demikian, Qi menambahkan golongan darah merupakan sesuatu yang kompleks. Studi pun tidak mengecek proses biologis di balik golongan darah dan penyakit jantung.

Sementara itu, studi lain juga telah melihat hubungan golongan darah dan penyakit kardiovaskular.

Studi terhadap lebih dari 400 ribu orang menemukan pemilik golongan darah A atau B punya risiko terkena serangan jantung 8 persen lebih tinggi dan risiko gagal jantung 10 persen lebih tinggi daripada golongan darah lain.

Kemudian dibanding pemilik golongan darah O, pemilik golongan darah A dan B punya risiko terkena trombosis vena 51 persen lebih tinggi dan emboli paru 47 persen lebih tinggi.

Trombosis vena merupakan kondisi gumpalan darah pada pembuluh vena, kemudian emboli paru adalah penyumbatan mendadak pada arteri paru. Penyumbatan paling sering disebabkan gumpalan darah.

(els/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |