Kekayaan Elon Musk Raib 34 Miliar Dolar Gara-gara Trump

18 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 06 Jun 2025 08:18 WIB

Orang terkaya di dunia, Elon Musk, kehilangan $34 miliar dari kekayaan bersih pribadinya pada akhir Kamis (5/6). Orang terkaya di dunia, Elon Musk, kehilangan $34 miliar dari kekayaan bersih pribadinya pada akhir Kamis (5/6). (REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Orang terkaya di dunia, Elon Musk, kehilangan $34 miliar dari kekayaan bersih pribadinya pada akhir Kamis (5/6), menurut Bloomberg Billionaires Index, beberapa saat setelah ia perang terbuka dengan Donald Trump di media sosial.

Ini adalah kerugian terbesar kedua dalam sejarah indeks, masih menurut Bloomberg. Kerugian atau penurunan kekayaan paling besar juga terjadi pada Musk, tepatnya pada November 2021.

Saham Tesla juga turun 14% pada hari Kamis, menghapus lebih dari $150 miliar dari nilai pasar perusahaan kendaraan listrik itu -- penurunan nilai pasar satu hari terbesar sepanjang masa, menurut FactSet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kerugian itu seperti hanya mengurangi setetes air dari ember kekayaan kepala Tesla dan SpaceX itu. Hingga 5 Juni, Musk masih menjadi orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar $334 miliar.

Pertikaian antara Trump dan Musk bermula dari pidato Trump di Oval Office, yang disiarkan langsung di berbagai televisi.

Trump mengaku sangat kecewa dengan kritik dari Elon Musk soal rancangan undang-undang pengeluaran. Trump lalu mengancam akan membatalkan kontrak multi-miliar dolar dari pemerintah AS dengan taipan tersebut.

Trump ceramah 10 menit setelah dia ditanya wartawan tentang Musk yang menyebut tagihan pajak dan pengeluaran besarnya sebagai "kekejian yang menjijikkan."

"Saya sangat kecewa pada Elon. Saya telah banyak membantu Elon," kata Trump. Saat itu saat Kanselir Jerman Friedrich Merz tengah berkunjung dan menyimak ucapan Trump.

"Elon dan saya memiliki hubungan yang baik. Saya tidak tahu apakah kami akan meneruskannya," katanya lagi.

Musk membalas secara langsung lewat platform X miliknya. Ia mengatakan bahwa Partai Republik tidak akan memenangkan pemilihan tahun 2024 tanpanya, dan menyebut Trump tidak tahu berterima kasih.

Saat perseteruan semakin sengit, Musk juga sempat menyebut Trump ada dalam dokumen Epstein.

Dokumen ini merujuk pada data-data pemerintah AS mengenai pemodal Jeffrey Epstein yang bunuh diri di penjara. Eipstein kala itu tengah menunggu persidangan atas kejahatan seks.

Pertikaian Trump dan Musk ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah Trump menggelar perpisahan besar di Oval Office untuk Musk. Pria asal Afrika Selatan itu menyelesaikan masa jabatannya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

(vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |