Laba Emiten Bus Listrik (VKTR) Turun, Pendapatan Naik Jadi Rp414 Miliar di Semester I-2025 (Foto: VKTR)
JAKARTA - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatat pendapatan bersih Rp414 miliar pada semester I-2025. Angka ini naik 1,2% secara year on year (YoY) jika dibandingkan periode yang sama sebesar Rp409 miliar.
Sementara itu, emiten bus listrik milik Bakrie Grup ini mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sebesar 68,7% secara YoY dari Rp15,1 miliar pada semester I-2024 menjadi Rp4,7 miliar pada semester I-2025.
"Utamanya disebabkan oleh penjualan kendaraan listrik yang masih terbatas di paruh pertama tahun ini, mengingat sebagian besar pengiriman unit dijadwalkan terjadi di semester kedua 2025," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi W Setijono di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Total aset tumbuh 11,4% secara YoY menjadi Rp1,791 triliun per 30 Juni 2025, dari Rp1,609 triliun per 31 Desember 2024. Kenaikan aset, mayoritas karena adanya penambahan aset tetap seiring dengan selesainya pembangunan pabrik di Magelang yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik dan peningkatan uang muka seiring dengan masuknya pesanan dalam jumlah besar dari customer utama.
Sejalan dengan ekspansi ini, total liabilitas naik 38,4% secara YoY menjadi Rp627 miliar dari Rp453 miliar, disebabkan oleh kenaikan utang jangka pendek untuk mendukung modal kerja perusahaan.
Menurutnya, di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang penuh tantangan, ditandai oleh penurunan penjualan kendaraan sebesar 9% YoY berdasarkan data Gaikindo, VKTR berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan segmen manufaktur suku cadang sebesar 4% secara YoY di semester I-2025.
"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan dari pelanggan utama di segmen kendaraan komersial," katanya.