Tangguh Yudha
, Jurnalis-Rabu, 21 Mei 2025 |17:49 WIB
Menteri ESDM Bahlil (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan perlu kebijakan tak lazim untuk mendongkrak lifting migas yang mandek.
Hal ini disampaikan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Rabu (21/5/2025).
1. Ada 10 Wilayah Kerja
Bahlil menyoroti saat ini ada 10 wilayah kerja yang sudah melewati rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) dan sudah disetujui namun mangkrak.
Padahal kapasitas produksinya disebut Bahlil bisa ditingkatkan sebesar 31.300 barel per hari dan ada juga 17 PoD aktif dengan potensi produksi 360 juta barel minyak dan 18.351 BCF (Billion Cubic Feet) gas.
"Maka Pak Presiden, dalam rangka mewujudkan apa yang Bapak perintahkan, maka kami dari Kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal yang di luar kelaziman. Karena kalau hal-hal yang lazim, rasanya lifting kita akan seperti itu saja," ungkap Bahlil.