Menbud Fadli Zon Tegaskan Museum sebagai Infrastruktur Kebudayaan Nasional

6 hours ago 3

Menbud Fadli Zon Tegaskan Museum sebagai Infrastruktur Kebudayaan Nasional

Menbud Fadli Zon menegaskan museum sebagai pilar infrastruktur kebudayaan nasional. (Foto: dok Kemenbud)

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional 2025, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan kembali komitmennya dalam menjadikan museum sebagai pilar infrastruktur kebudayaan nasional.

Hal ini disampaikan saat pembukaan seminar internasional “SEA Museum Collaboration: Innovating Museum Public Programs for a Rapidly Changing Society” yang diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia.

SEA Museum Collaboration adalah sebuah forum regional yang mempertemukan pemangku kepentingan museum se-Asia Tenggara dalam rangka memperkuat kolaborasi, inovasi, dan relevansi museum di tengah tantangan dunia yang terus berubah.

Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon menyebutkan bahwa museum merupakan wadah aktif untuk pendidikan budaya, dialog kewargaan, dan pemahaman lintas generasi.

Untuk itu, diperlukan suatu kegiatan kolaborasi sebagai bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat peran dan daya transformasi museum dalam masyarakat.

“Museum bukan hanya sebagai penjaga warisan, tetapi juga sebagai penggerak dialog, inklusi, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan kita, sehingga kegiatan seperti SEA Museum Collaboration ini sangat penting sebagai komitmen kita bersama bagi transformasi museum,” ujarnya.

“Terlebih di tengah perkembangan dunia yang sangat pesat serta disrupsi teknologi, krisis iklim, dan dunia digital yang mengubah kehidupan sehari-hari, museum menghadapi berbagai pertanyaan penting akan sejauh mana museum tetap relevan pada zaman kini," katanya.

Selain itu, lanjutnya, bagaimana cara museum membentuk masa depan bangsa, serta upaya museum untuk dapat berbicara dengan bermakna di tengah dunia digital seperti sekarang.

Ia juga menambahkan bahwa museum harus menjadi ekosistem pembelajaran yang membantu publik dalam menghadapi kompleksitas dan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan statis.

Oleh sebab itu, ia menilai bahwa tema Hari Museum Internasional tahun ini yaitu “Inovasi Program Publik Museum untuk Masyarakat yang Terus Berubah” sangat penting dan strategis.

“Terdapat lebih dari 2.500 museum di kawasan Asia Tenggara yang sedang menghadapi tantangan bagaimana membuat program bagi publik yang inklusif dan menarik serta memastikan museum berkaitan bagi semua generasi, latar belakang, dan komunitas," katanya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |